Tim polo air putri Indonesia akhirnya mampu memupus rasa penasaran pasca-mampu meraih poin penuh dari tim polo air Hong Kong, dengan skor dramatis, 9-8, di Stadium Akuatik, Kompleks Gelora Bung Karno, Jumat, (17/8).
Alya Nadira dkk. sulit keluar dari tekanan yang diberikan Hong Kong pada kuarter pertama saat Indonesia harus tertinggal 1-3 atas Hong Kong.
Meski mencetak angka terlebih dahulu melalui Glindra Patricia Legawa, pertahanan tim polo putri Indonesia harus kecolongan tiga angka melalui Chan Sze Ting dan Mak Lee Sze (dua gol).
Indonesia sempat memperkecil keadaan melalui Nyoman Ayu Safitri Arsana yang membuat skor menjadi 2-3.
Tak bertahan lama, Hong Kong semakin menunjukkan taringnya lantaran Chan Sze Ting mencetak dwi gol sehingga skor menjadi 2-5.
Zoran Kontic (pelatih polo air putri) mampu memberikan motivasi untuk anak didiknya saat waktu turun minum.
Di sisa dua kuarter akhir, Zoran meminta anak asuhnya untuk tampil lepas dan percaya diri.
"Mereka sudah mulai menunjukkan kepercayaan dirinya dan tahu apa yang saya inginkan. Karena saya tahu disini kami punya peluang," ujar Zoran.
(Baca Juga: Asian Games 2018 - Gregoria Mariska Diminta Lebih Dewasa dan Bertanggung Jawab)
Terbukti, pada kuarter tiga dan empat, Rani Raida mampu menjaga momentum Indonesia dengan memperkecil keadaan menjadi 3-6.
Selisih tiga poin, membuat Rani dkk. tambah yakin bisa mengejar ketinggalan.
Gol dari Ariel Dyah Cininta Siwabessy setelah memberikan tekanan luar biasa untuk sang kiper Hong Kong, Li Ho In, membuat Indonesia semakin mendekat.
Indonesia akhirnya mampu mengembalikkan keadaan melalui lemparan Siti Balqis, Ariel, Patricia Glindra Legawa, Nyoman, dan Upiet Sarimanah, sehingga Indonesia menambah enam gol beruntun di kuarter keempat sementara Hong Kong gagal menambah angka.
Dengan begitu, polo air putri Indonesia berhasil mencetak sejarah baru di dunia polo air.
"Ini merupakan kemenangan pertama kalinya untuk polo air putri Indonesia mengikuti Asian Games. Kemenangan ini juga merupakan kemenangan pertama mereka dalam kompetisi sepanjang sejarah polo air Indonesia," tutur Zoran.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar