Waktu latihan yang terbilang sempit dan terbatas tidak membuat asa Korea Bersatu untuk merengkuh medali cabang olahraga dayung Asian Games 2018 surut.
Korea Selatan dan Korea Utara tercatat baru tiga pekan melakukan latihan bersama di bawah bendera unifikasi untuk cabang olahraga dayung.
Waktu yang sempit membuat kedua kubu Korea memilih fokus untuk membangun kekompakan sesama anggota tim.
"Tim-tim lain telah berlatih setidaknya setahun demi kompetisi ini tetapi kami baru latihan bersama selama tiga pekan," ujar salah satu atlet dayung putra, Myeong Su-seong, seperti dikutip BolaSport.com dari Yonhap News.
"Namun, kami banyak berdiskusi satu sama lain sehingga kami bisa berbaur dengan cepat," imbuhnya.
Tidak hanya para atlet yang mencoba untuk mengakrabkan diri satu sama lain, para pelatih pun demikian.
Pelatih dayung Korea Selatan, Hwang Woo-seok, dan pelatih Korea Utara, Hong Yong-il, mengaku mencoba saling memahami demi mengibarkan bendera Korea Bersatu di tiang tertinggi cabang olahraga dayung Asian Games 2018.
"Hong lebih tua dari kami, tetapi kami saling memahami satu sama lain," ujar Hwang menjelaskan komunikasinya dengan Hong.
"Kami banyak berdiskusi tentang analisis tim lain dan taktik kami nantinya," lanjut Hwang.
(Baca Juga: Pelatih Basket Korsel Nilai Fasilitas Wisma Atlet Lebih Buruk dari Penjara)
Sebagai informasi, tim gabungan Korea Bersatu dipastikan akan bertanding pada cabang olahraga basket (putri), kano, dan dayung.
Khusus untuk dayung putra, Korea Bersatu akan tampil di nomor empat dan delapan orang.
Tim dayung putra Korea Bersatu telah melakoni uji coba venue pertandingan di Danau Jakabaring, Palembang, sejak Senin (13/8/2018).
Cabang olahraga dayung sendiri akan berlangsung pada Minggu (19/8/2018) hingga Jumat (24/8/2018) di Danau Jakabaring, Palembang, Sumatra Selatan.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | english.yonhapnews.co.kr |
Komentar