Indonesia berhasil meraih medali emas pertama di ajang Asian Games 2018, Minggu (19/8/2018), dari cabang olahraga Taekwondo.
Atlet Taekwondo Indonesia, Defia Rosmaniar, berhasil menjadi yang terbaik di nomor Poomsae.
Berlaga di Plenary Hall JCC, Defia lolos bersama taekwondoin berkebangsaan Iran, Marjan Salahshouri.
Penampilan Defia Rosmaniar di partai puncak memang cukup apik.
(Baca Juga: Peraih Medali Pertama Indonesia di Asian Games 2014 Alami Cedera pada Asian Games 2018)
Terlebih sang rival, Marjan Salahshouri, juga tampak tak terlalu stabil.
Pada partai pamungkas ini, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, juga ikut menonton secara langsung pertandingan.
Penampilan emas Defia Rosmaniar, taekwondoin Indonesia nomor poomsae individu putri. Defia mengalahkan taekwondoin Iran, Marjan Salahshouri. #pestaasia #taekwondo #asiangames #asiangames2018 pic.twitter.com/zHthUHxQPJ
— BolaSport.com (@BolaSportcom) August 19, 2018
Momentum penting Defia Rosmaniar (kanan) dalam meraih emas taekwondo. Lawannya dari Iran tidak stabil gerakannya. #pestaasia #taekwondo #asiangames #asiangames2018 pic.twitter.com/XcDRIaO77w
— BolaSport.com (@BolaSportcom) August 19, 2018
Sebelum Defia, Indonesia berhasil mendapatkan medali pertama saat Edgar Xavier Marvelo mendapatkan medali perak di cabor wushu nomor cangquan putra.
Raihan medali emas ini menjadi yang pertama kali dari atlet Indonesia cabang olahraga Taekwondo di sepanjang sejarah Asian Games.
(Baca Juga: Sumbang Medali Pertama Asian Games 2018, Wushu Bikin Indonesia Deja Vu)
Cabang olah raga bulu tangkis dan tenis menjadi cabang terbanyak penyumbang emas di Asian Games.
BolaSport.com mencatat cabor bulu tangkis sudah menyumbang 26 emas sepanjang sejarah.
Tenis menempati tempat kedua dengan sumbangan 14 emas.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar