Butuh perjuangan yang tidak mudah bagi atlet Taekwondo, Defia Rosmaniar untuk bisa mendapatkan medali emas di Asian Games 2018.
Ada sebuah kisah haru di balik perjuangan Defia Rosmaniar di Asian Games 2018.
Guna mempersiapkan pesta olahraga yang digelar di Indonesia itu, Defia harus melakukan latihan di Korea Selatan negara asal olahraga Taekwondo.
Satu minggu setelah Defia Rosmaniar berlatih di Korea Selatan, ia tiba-tiba mendapat kabar duka.
(Baca Juga: Debut di Juventus, Ronaldo Minta Foto Bersama Salah Satu Pencetak Gol Chievo Verona?)
Sang ayah yang bernama Ermanto meninggal dunia lantaran menderita penyakit stroke.
"Iya ayah meninggal, bulan maret. Pas aku seminggu latihan di Korea. Jadi pas pemakaman enggak datang," ujar Defia Rosmaniar dilansir oleh BolaSport.com dari Grid.ID.
"Pas datang sudah dikuburkan, ya sudah tidak apa-apa. Terima kasih (ayah) sudah dukung Defi" tambah Defia sambil meneteskan air mata.
Sebelum tiada, sang ayah juga memberikan motivasi kepada atlet kelahiran Bogor tersebut.
(Baca juga: Panggung Opening Ceremony Asian Games 2018 Akan Jadi yang Terbesar di Dunia, Begini Detailnya)
"Kamu bisa dek, kamu bisa jadi juara," katanya meniru ucapan mendiang sang Ayah.
Kemenangan itu dipersembahkan Defia Rosmaniar untuk kedua orang tuanya.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | grid.id |
Komentar