Kekecewaan besar dialami perenang andalan Indonesia, I Gede Siman Sudartawa, setelah gagal mendulang medali pada Asian Games 2018 untuk nomor 50 meter gaya punggung, Senin (20/8/2018). Dia gagal lagi pada perlombaan di Aquatic Stadium Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Siman merupakan perenang yang memiliki catatan waktu tercepat di babak kualifikasi 50 meter gaya punggung dengan catatan waktu 25.01 detik.
Catatan tersebut sekaligus memperbaiki rekor nasional atas namanya sendiri dengan 25.04 detik.
Sebagai perenang unggulan pertama di babak final, Siman pun memulai lomba dari lintasan 4.
Namun, performa impresif perenang asal Bali berusia 23 tahun ini mengalami penurunan drastis di babak final.
Siman hanya finis di urutan kelima dengan catatan waktu 25.29 detik.
Bahkan, setelah perlombaan, jangankan untuk tertawa, sama sekali tak ada senyum di wajahnya.
Saking kecewanya, Siman enggan meladeni puluhan wartawan yang sudah menantinya di mixed zone.
Saking kecewanya, Siman enggan meladeni puluhan wartawan yang sudah menantinya di mixed zone.
"Setelah pertandingan dia (Siman) lari ke belakang, langsung merebahkan diri, menutupi wajahnya, dan menangis," ucap Albert Christiadi Sutanto kepada BolaSport.com.
"Sebagai pelatih, saya pun ikut kecewa karena Siman gagal mendapat medali," ucapnya.
Perenang Indonesia, I Gede Siman Sudartawa, berlomba di final cabang renang nomor 100m gaya punggung putra Asian Games 2018, Stadion Aquatik, Jakarta, Minggu (19/8/2018).(HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA)
Di nomor 50 meter gaya punggung ini, perenang asal China, Xu Jiayu, keluar sebagai peraih medali emas dengan catatan waktu 24.75 detik.
Perenang dari Jepang, Ryosuke Irie, berhak atas medali perak karena terpaut 0.23 detik dari Xu Jiayu.
Kang Jiseok (Korea) mendapatkan medali perunggu setelah finis 0.42 detik.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar