Dua atlet angkat besi Indonesia, Triyatno dan Deni, gagal memastikan medali Asian Games 2018 dari pertandingan nomor 69 kilogram (kg) putra yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (22/8/2018).
Final nomor 69 kg putra dibagi ke dalam Grup A dan B lantaran jumlah total peserta yang berpartisipasi mencapai 19 atlet.
Triyatno yang tampil pada final Grup A (dimulai pukul 17.00 WIB) menempati posisi keempat dengan total angkatan 329 kg (snatch 147 kg, clean and jerk 182 kg).
Adapun Deni hanya menduduki peringkat ke-7 dengan total angkatan 318 kg (snatch 141 kg, clean and jerk 177 kg) yang jadi catatan terbaik pada final Grup B (dimulai pukul 14.00 WIB).
Medali emas diraih lifter asal Korea Utara, O Kang Chol, dengan total angkatan 336 kg (snatch 151 kg, clean and jerk 185 kg).
Lalu medali perak diraih Doston Yokubov dari Uzbekistan dengan total angkatan 331 kg (snatch 145 kg, clean and jerk 186 kg).
Sementara medali perunggu diraih lifter asal Kirgizstan, Izzat Artykov, dengan total angkatan 330 kg (snatch 147 kg, clean and jerk 183 kg).
"Memang nomor 69 kg ini grup setan. Bisa kita lihat betapa banyak pesertanya. Mereka berasal dari negara-negara yang hebat angkat besinya," ujar Djoko Pramono selaku Wakil Ketua Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, dan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI), kepada BolaSport.com.
"Akan tetapi, kami punya pengharapan terhadap Triyatno. Dilihat dari hasilnya, dia sebetulnya masih ada perlawanan," tutur dia menjelaskan.
Dengan demikian, cabang olahraga angkat besi belum menambah lagi raihan medali mereka untuk kontingen Indonesia.
Sebelumnya, cabang olahraga angkat besi sudah menyumbangkan satu medali emas dari Eko Yuli Irawan (62 kg putra), serta perak dari Sri Wahyuni (48 kg putri).
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar