Kegagalan Jonatan Christie menyumbang poin dari partai tunggal putra kedua membuat skor pertandingan final beregu putra Asian Games 2018 antara Indonesia dan China berubah menjadi 1-2.
Skuat putra China menambah poin setelah wakil ketiga, Chen Long, berhasil memenangi laga atas Jonatan dengan skor 21-19, 16-21, 21-18 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (22/8/2018).
Sebelumnya, pemain tunggal putra pertama, Shi Yuqi, juga sukses mempersembahkan poin.
(Baca juga: Bulu Tangkis Asian Games 2018 - Menanti Memori Emas 1998 Terulang di Istora)
Sementara itu, Indonesia mendapat poin melalui kemenangan pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Diakui Jonatan, duel melawan Chen Long bukanlah perkara mudah.
Selain memiliki teknik permainan yang menawan, pengalaman bertanding Chen Long yang jauh lebih tinggi dibanding Jonatan juga jadi faktor pembeda.
"Dari awal, saya tahu bahwa bermain melawan Chen Long tidak akan mudah dan tidak akan sebentar," ujar Jonatan seusai pertandingan.
"Namun, ketika tadi sudah bertanding, ya sudah sebisa mungkin saya tampil baik dan habis-habisan saja," kata pebulu tangkis yang akrab disapa Jojo itu.
Lebih lanjut, Jonatan juga tidak menampik masalah di kakinya sempat mengganggu performa dia, terutama pada gim ketiga yang menjadi penentuan.
Jojo mengatakan, kendala tersebut mampu dibaca dengan baik oleh Chen Long.
"Dia tadi mainnya jadi tidak buru-buru, lebih banyak menarik kok jauh dari posisi saya, sehingga saya harus lari terus untuk mengejar kok," ujar Jonatan.
Saat berita ini ditulis, duel antara Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Liu Chen/Zhang Nan yang menjadi partai keempat tengah berlangsung.
| Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
| Sumber | : | BolaSport.com |
