Presiden Liberia yang juga sebagai mantan pesepak bola, George Weah, mendapat kritik akibat rencananya untuk memberikan penghargaan tinggi kepada mantan manajer Arsenal, Arsene Wenger.
George Weah yang terpilih sebagai Presiden Liberia pada 2017, berencana untuk menghormati Arsene Wenger dan pelatih sepak bola asal Prancis lainnya, Claude Le Roy, pada sebuah upacara yang rencananya akan digelar pada Jumat (24/8/2018).
Penghargaan ini bakal diberikan kepada Arsene Wenger dan Claude Le Roy karena kedua sosok tersebut memainkan peran penting dalam karir sepak bola George Weah.
Claude Le Roy merupakan sosok yang menemukan bakat George Weah saat masih bermain untuk sebuah klub di Kamerun pada akhir 1980-an dan merekomendasikan dirinya kepada Arsene Wenger.
Tertarik dengan kemampuan George Weah, Arsene Wenger yang saat itu masih menangani AS Monaco pun memberikan kontrak kepada sang pemain pada 1988.
(Baca Juga: 5 Pemain Timnas di Asian Games 2018 yang Membuat Jacksen Tiago Tersenyum)
Langkah ini menjadi awal perjalanan karier George Weah di sepak bola Eropa dan bermain untuk AS Monaco, Paris Saint-Germain, AC Milan, Chelsea, Manchester City, Olympique Marseille, sebelum pensiun di Al Jazira.
Berkat Claude Le Roy dan Arsene Wenger juga yang membuat Goerge Weah hingga saat ini menjadi satu-satunya pemain asal Afrika untuk berhasil memenangi gelar pemain terbaik dunia versi FIFA edisi 1995.
Menteri Olahraga Liberia, D. Zeogar Wilson, mengatakan bahwa Arsene Wenger akan mendapat gelar Humane Order of African Redemption dengan pangkat Knight Grand Commander.
(Baca Juga: Patrick Kluivert Ternyata Kurang Setuju dengan Transfer Sang Putra ke AS Roma)
Rencana ini mendapat kritik dari Darius Dillon, seorang politikus yang merupakan lawan politik George Weah di Liberia.
Darius Dillon memberi kritik karena menganggap George Weah telah menggunakan jabatannya sebagai kepala negara untuk memberikan penghargaan kepada orang-orang yang hanya memainkan peran penting di dalam kehidupan pribadinya, bukan bagi bangsa Liberia.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar