Atlet panjat tebing Indonesia, Aspar Jaelolo, gagal menyumbang medali emas dari nomor speed putra pada Asian Games 2018, 18 Agustus-2 September.
Aspar meraih medali perunggu setelah rekan senegara, Sabri, melakukan kesalahan saat start dalam perebutan tempat ketiga yang berlangsung di Wall Climbing Arena, Jakabaring Sport City, Palembang, Kamis (23/8/2018).
Sebelumnya, Aspar gagal melaju ke final setelah kalah dari wakil China, Zhong Qixin, pada babak semifinal. Zhong membukukan 5,641 detik, sementara Aspar mencatat 5,651 detik.
"Yang pasti saya kecewa. Kalau saya bisa lebih fokus, pasti bisa menang karena semua punya peluang untuk menang di nomor speed ini," ujar Aspar.
Medali emas akhirnya menjadi milik Reza Alipour (Iran) setelah Zhong melakukan kesalahan start. Tetapi, Reza tetap melakukan panjatan untuk berusaha memecahkan rekor pribadi.
Hasilnya, dia membukukan 6,390 detik.
Sementara itu pelatih kepala panjat tebing Indonesia, Caly Setiawan, mengakui bahwa persaingan nomor speed individual putra sangat ketat.
(Baca juga: Panjat Tebing Asian Games 2018 - Kalahkan Rekan Senegara, Aries Susanti Rahayu Pastikan Emas Pertama di Jakabaring)
"Saya kira Aspar dan Sabri sudah berjuang habis. Persaingan di putra memang amat sangat ketat. Jadi, kalau kami menargetkan emas dan kemudian meleset hingga perunggu, itu menjadi salah satu prediksi kami. Kemungkinan kami meleset, tetapi melesetnya pasti medali," tutur Caly.
"Insya Allah kalau diizinkan kami akan ciptakan all Indonesian final di nomor beregu putri dan beregu putra. Kami cukup kuat jika dibandingkan Iran dan China. Untuk nomor yang lain, kami targetkan mencapai final dan meraih salah satu medali," ucap Caly.
Dua medali emas berikutnya diperebutkan pada 26 Agustus yakni combined putra dan putri.
Dua emas terakhir yang akan diperebutkan yakni dari nomor relay putra dan putri dan digelar pada 27 Agustus.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar