Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tiket Asian Games 2018 Habis, tapi Ada Bangku yang Kosong? Ini Penjelasan Inasgoc

By Andrew Sihombing - Jumat, 24 Agustus 2018 | 14:03 WIB
 Ketua Umum Inasgoc Erick Thohir (kiri), berfoto dengan Menpora Imam Nahrawi (tengah) di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (26/2/2018).
NUGYASA LAKSAMANA / BOLASPORT.COM
Ketua Umum Inasgoc Erick Thohir (kiri), berfoto dengan Menpora Imam Nahrawi (tengah) di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (26/2/2018).

Nyaris sepekan sejak Asian Games 2018 dibuka, ramai terdengar keluhan dari publik yang kehabisan tiket pertandingan atau perlombaan. Padahal, kerap kali terlihat ada bangku-bangku kosong di venue ajang yang tiketnya diklaim sudah terjual habis itu.

Kericuhan terakhir, bahkan mungkin bisa disebut terbesar, terjadi menjelang final bulutangkis beregu Asian Games 2018, Rabu (22/8/2018).

Sebagaimana pantauan BolaSport.com di loket penjualan tiket Asian Games di Jalan Pintu I Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, pembeli tiket bahkan sempat adu mulut dengan panitia penjualan tiket.

Ketika itu, calon penonton yang sudah mengantre hendak membeli tiket laga antara Indonesia kontra China menerima informasi bahwa tiket sudah habis.

(Baca Juga: BREAKING NEWS - Indonesia Raih Medali Emas Kesembilan Asian Games 2018 dari Cabang Dayung)

(Baca Juga: Pencetak Dua Gol Timnas U-23 Indonesia Puji Peran Andritany Ardhiyasa)

Pertanyaan kemudian muncul dengan hebatnya setelah tayangan televisi memperlihatkan bahwa Istora Gelora Bung Karno, venue berlangsungnya cabang bulutangkis, tidak penuh.

Ketua Inasgoc, Erick Thohir, akhirnya buka suara soal kondisi ini. Ia menyebut bahwa memang tidak semua bangku di venue Asian Games dijual terbuka.

Kondisi bangku kosong ini, kata Erick, juga lazim ditemui di ajang yang lebih besar sekelas Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012.

"Perlu diketahui bersama bahwa secara umum bangku yang ada di stadion tempat berlangsungnya ajang multievent terbagi pada dua jenis. Yang pertama adalah bangku umum yang dijual terbuka. Jenis kedua adalah bangku khusus yang tak dijual," kata Erick sebagaimana rilis yang diterima BolaSport.com.

"Bangku yang dijual terbuka ini angkanya paling banyak. Inilah yang selama ini dijual pada masyarakat dan cepat habis. Sedangkan bangku yang tidak dijual biasanya merupakan bangku khusus untuk wartawan, atlet, perwakilan negara peserta, federasi olahraga dunia, hingga perwakilan sponsor. Nah, yang kerap Anda saksikan ada beberapa yang kosong adalah bangku jenis kedua ini," kata pria yang juga merupakan presiden klub Inter Milan tersebut.

(Baca Juga: Luis Milla Sudah Pahami Karakter Uni Emirat Arab)


Antrean penonton saat akan menukar tiket untuk pertandingan bulu tangkis Asian Games 2018 di Istora, Minggu (19/8/2018).(JOHANNA)

Erick juga menyebut bahwa aturan mengenai bangku khusus itu berlaku di setiap multievent dan menjadi standar kelaziman.

"Tapi bangku khusus tersebut bukannya kosong setiap saat. Sebab banyak dari perwakilan negara sahabat yang baru datang ke stadion pada pertengahan pertandingan. Sebab mereka harus berkeliling ke berbagai venue untuk mengecek atletnya di berbagai cabang," kata Erick.

Selain itu, faktor keamanan juga menjadi salah satu pertimbangan panitia pelaksana membiarkan sejumlah bangku di venue tidak dijual ke umum.

"Sebab stadion tetap memerlukan beberapa ruang kosong untuk pergerakan petugas keamanan di tribun maupun jalur evakuasi. Ini adalah standar operasi keamanan yang berlaku untuk kepentingan darurat," kata Erick.

Hanya, Erick juga memastikan bahwa jatah bangku yang dijual untuk umum bakal bertambah. 

"Selama ini peraturan OCA (Olympic Council of Asia/Dewan Olimpiade Asia, red.) 20 persen bangku dialokasikan untuk broadcast, media, federasi olahraga negara-negara Asia, federasi olah raga internasional, keluarga OCA, dan pihak-pihak lain. Hasil pembicaraan dengan OCA, tingginya animo masyarakat membuat mereka setuju menurunkan jatah itu menjadi hanya 10 persen," ucap Erick.

Terlepas dari itu, pria 48 tahun tersebut mengaku bersyukur dengan antusiasme masyarakat menyaksikan pertandingan atau perlombaan di Asian Games 2018.

Menurutnya, antusiasme itu merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan penyelenggaraan Asian Games 2018.

(Baca Juga: Cetak 1 Gol, Hanif Sjahbandi Ingin Tambah Kontribusi bagi Timnas U-23 Indonesia)

"Rata-rata, pertandingan olahraga populer yang dipertandingkan di Asian Games 2018, seperti basket, sepak bola, dan bulu tangkis, angka penjualan tiketnya nyaris selalu 100 persen. Ini terutama setiap tim atau atlet Indonesia bertanding," kata Erick.

"Antusiasme penonton terhadap Asian Games 2018 bisa dibandingkan dengan ajang sekelas Olimpiade. Hampir sama seperti Asian Games 2018, Olimpiade Beijing mencatat persentase rata-rata penjualan tiket mencapai 96 persen. Sedangkan Olimpiade London 2012 masih menjadi Olimpiade dengan antusiasme penonton tertinggi dengan angka persentase penjualan tiket sebesar 97 persen," ujarnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Andrew Sihombing
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Gara-gara Kalah dari Timnas Indonesia, Manajer Arab Saudi Resmi Mengundurkan Diri

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136