Final cabang olahraga boling nomor enam putra pada Sabtu (25/8/2018) yang berlangsung di arena boling Jakabaring, Palembang, Sumatra Selatan sempat diwarnai dengan aksi protes tim Indonesia kepada pihak panitia.
Tim boling enam putra Indonesia yang berada di bawah asuhan Thomas Tan mengaku melihat indikasi kecurangan dilakukan oleh salah satu pemain Taiwan.
Menurut Thomas, pemain tersebut terang-terangan melakukan modifikasi bola untuk meraih strike sebanyak mungkin.
"Pada saat gim kelima frame pertama ada pemain Taiwan duduk di area bola kemudian mengamplas bola. Jadi, mengamplas itu sama dengan mengubah permukaan bola pada saat gim berlangsung," ujar Thomas ditemui usai protes kepada panitia soal dugaan tindakan tidak sportif tim Taiwan.
"Kalau seumpama belum dipukul frame satu ya silakan tetapi kalau frame satu telah dipukul tentu itu tidak diperbolehkan," ujar Thomas.
Meski demikian, Thomas menyadari jika aksi protes tersebut bukan perkara mudah karena tidak adanya bukti fisik.
"Kasus ini kayaknya agak susah karena enggak ada video, mulut versus mulut. Sangat tanya soal video televisi, dia mengaku tidak, tetapi kami melihat jelas. Apa yang kita ungkapkan dibalikkan semua. Ya sudahlah," kata Thomas pasrah.
Setelah menunggu beberapa saat, Indonesia harus legawa karena protes ditolak dan hasilnya Taiwan tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan kecurangan.
(Baca Juga: Asian Games 2018 - Lewati Duel Alot, Tim Voli Putri Indonesia Libas Filipina)
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar