(Baca juga: Ketika Luis Milla Tak Bisa Menutupi Kemarahan)
"Karena saya mengenal karakter Aldila dengan baik," ujar Christo.
Kerja sama Christo/Dila di final berbuah kemenangan 6-4, 5-7 (10-7) atas wakil Thailand, Luksika Kumkhum/Sonchat Ratiwatana.
Hasil ini membuat medali emas ganda campuran yang terakhir kali menjadi milik Indonesia pada Asian Games 1990 Beijing akhirnya kembali.
Christo/Dila menjadi pasangan kedua setelah Hary Suharyadi/Yayuk Basuki yang menyumbang medali emas tenis nomor ganda campuran pada 28 tahun lalu.
(Baca Juga: Voli pantai Asian Games 2018 - Siapa Tim Putra yang Selamatkan Emas dan Perunggu?)
"Kami merasa bangga sekali. Sangat senang bisa membuktikan jika kami layak diperhitungkan. Saya selalu berpesan kepada Dila untuk jangan cepat puas," kata Christo.
Petenis 28 tahun tersebut pun berharap jika Asian Games 2018 akan membuka jalan baginya dan Dila melaju ke Olimpiade 2020 Tokyo.
"Target selanjutnya mudah-mudahan kami bisa tampil di Olimpiade, amin," kata Christo mantap.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar