Atlet Pencak Silat Singapura mengungkapkan alasan mengapa lawannya melakukan aksi brutal.
Sheik Ferdous Sheik Alau'ddin merupakan atlet Pencak Silat dari Singapura yang mengalami kejadian yang kurang menyenangkan.
Hal itu didapat pada saat bertanding melawan atlet Malaysia, Muhammad Robial Sobri pada Minggu (27/8/2018).
(Baca juga: Bulu Tangkis Asian Games 2018 - Isyana Sarasvati Dibuat Gila dengan Aksi Jonatan Christie)
Ferdous ditendang pada bagian punggung oleh Robial Sobri meski atlet Singapura itu sudah tergeletak di lantai tempat pertandingan.
Aksi atlet Malaysia itu lantas dianggap tidak sportif sekaligus membuat geram pendukung Ferdous.
(Baca juga: Berkaca pada Pencak Silat Asian Games 2018, Filipina Ingin Meniru Indonesia)
Dilansir BolaSport.com dari Straits Times, Kini Ferdous memberikan tanggapan setelah dia sukses meraih medali perak cabang olahraga Pencak Silat Asian Games.
Dia menganggap aksi Robial Sobri itu wajar karena sang lawan tengah frsutasi.
Aksi tidak sportif atlet pencak silat Malaysia menendang punggung atlet Singapura yang sudah dalam posisi terjatuh. Selain diprotes ofisial tim Singapura, penonton tuan rumah Indonesia pun marah. Udah tidak sportif, kalah telak 0-5 pula. Kalah kuadrat. pic.twitter.com/6E68rU4thY
— Gie Wahyudi (@giewahyudi) 26 Agustus 2018
"Saya bisa lihat dia frustasi karena strategi saya membuat dia tidak dapat menyentuh saya sama sekali," kata Ferdous, seperti dikutip BolaSport.com dari Tribun Video.
Dia juga mengaku telah memperkirakan aksi tersebut dilakukan oleh atlet Malaysia.
(Baca juga: Raih Medali Emas, Pesilat Putri Indonesia Menangis)
"Sebelumnya saya bersama tim memperkirakan hal ini akan terjadi," kata Ferdous lagi.
Meski mengalami kejadian yang tidak menyenangkan tetapi Ferdous mengaku lebih baik setelah memenangi laga melawan atlet Malaysia.
"Saya sudah menduga dia melakukan itu, sekarang saya merasa lebih baik. Setelah menang, lupakan rasa sakitnya," imbuh Ferdous.
(Baca juga: Kenta Nishimoto Dianggap Mirip dengan Taufik Hidayat, Netizen: Kalau Diliat dari Samping!!!)
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | straitstimes.com, video.tribunnews.com |
Komentar