Sehari-hari Harish Kumar menyusuri lalu lintas sibuk untuk mengangkut penumpang di dekat stasiun lama Delhi dengan bajaj. Sepekan terakhir, roda nasib pemuda India berusia 21 tahun itu berputar berkat Asian Games 2018.
Harish Kumar termasuk anggota kontingen sepak takraw India di Asian Games 2018.
India finis sebagai peraih medali perunggu di nomor tim beregu putra setelah dikalahkan Thailand 0-2 pada babak semifinal, Selasa (21/8/2018).
Kendati gagal masuk final, prestasi itu sangat bermakna buat India.
Untuk kali pertama sepanjang sejarah di Asian Games, India sukses meraih medali di cabang sepak takraw dengan bekal tim yang dianggap sebelah mata.
Popularitas dan ekspektasi bagi cabang sepak takraw kalah jauh dari atletik, menembak, dan gulat sebagai tiga ladang medali emas India.
Wajar apabila keberhasilan Harish Kumar cs meraih perunggu dianggap sukses besar.
(Baca juga: Kisah Inspiratif Si Kembar Lena dan Leni, dari Pemulung Sampah Hingga Raih Medali Asian Games)
Prestasi ini juga merupakan jalan bagi Harish Kumar memperbaiki kondisinya dalam segi finansial dan keberlangsungan karier sebagai atlet profesional.
Kumar berkecimpung di dunia sepak takraw murni karena hasrat dalam keterbatasan sebagai sopir bajaj.
Dia rutin menjalani sesi latihan di Indira Gandhi Stadium setelah mengantar-jemput penumpang.
Segala usaha keras Kumar terbayar dengan keikutsertaan dalam skuat sepak takraw India di Asian Games 2018 hingga meraih medali perdana di cabang ini.
"Saat ini adalah momen terbesar dalam karier olahraga kami. Semoga akan ada lebih banyak pengakuan untuk olahraga sepak takraw India," ucap Hem Raj, pelatih kepala timnas India, dikutip BolaSport.com dari Firstpost.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | firstpost.com, Indiatoday.in |
Komentar