Loncat indah nomor 10 meter sinkronisasi putri di Asian Games 2018 telah rampung digelar pada Selasa (28/8).
Dalam perlombaan yang digelar di Stadion Akuatik, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, itu pasangan China, Zhang Jiaqi /Zhang Minjie, pulang dengan medali emas.
Wakil China memang tampil sempurna, seakan memastikan posisinya sebagai peloncat indah kelas dunia.
Bahkan, mereka selalu memimpin poin dalam setiap loncatan dari lima kesempatan yang diberikan.
Jiaqi/Minjie keluar sebagai yang terbaik dengan total poin 361,38 (56,40; 54,00; 80,10; 85,44; dan 85,44).
Performa maksimal putri China itu ternyata diakui oleh ketujuh peserta lainnya, termasuk pasangan Kim Kuk Hyang/Kim Mi Rae asal Korea Utara.
Pasangan Kuk-Hyang/Mi Rae hanya dapat membayangi China di setiap putaran, hingga akhirnya menduduki posisi kedua dan mendapat perak dengan total poin 337,86 (48,00; 51,00; 74,70; 82,56; dan 81,60)
Menurut Kuk-Hyang, sementara ini China memang bukan kejaran mereka.
“Mereka sangat rapi, sangat baik. Mulai dari tingkat kesulitan loncatan hingga teknik memang mereka hebat,” tutur Kuk-Hyang saat ditemui BolaSport.com.
(Baca Juga: Akuatik Asian Games 2018 - Grogi Bikin Loncat Indah Indonesia Lepas Target)
Kuk-Hyang dan Mi-Rae pun memiliki tekad kuat untuk dapat menyaingi China di masa mendatang.
Tekad itu bukan tidak mungkin mereka lakoni, mengingat keduanya masih sangat muda yakni berusia 19 dan 17 tahun.
“Kami sudah memberikan yang terbaik, tetapi inilah hasilnya. Namun kami mengambil pengalaman banyak, pelajaran banyak, terutama dari dua peloncat China,” katanya.
Untuk penampilannya di Asian Games 2018, Kuk-hyang mengaku menghabiskan waktu tiga bulan untuk berlatih.
“Kami pun melakoni beberapa kejuaraan internasional sebelum tampil di Indonesia,” ujar Kuk-Hyang.
Sementara itu di posisi tiga, pasangan Mun Yee Leong/Nur Dhabitah Sabri asal Malaysia memenangi perunggu dengan total poin 310,80 (46,80; 48,00; 72,00; 72,96; dan 71,04).
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar