Pesilat nasional, Sugianto sukses mempersembahkan medali emas kesembilan untuk Indonesia pada Rabu (29/8/2018) di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta.
Sugianto yang turun pada kelas seni kategori tunggal putra meraih total poin tertinggi yakni 470.
Total poin tersebut praktis mengalahkan pesilat asal Thailand, Sadara, Ilyas yang meraih medali perak dengan total poin 460 dan juga Abad Almohaidib yang meraih medali perunggu dengan total poin 455.
Usai pertandingan Sugianto bercerita dari awal hingga akhirnya menjadi salah satu atlet silat yang sukses.
"Saya dari kecil latihan tapi ketika SMP saya skip dulu. Baru di SMA mulai lagi, apalagi pencak silat di SMA saya lumayan," tutur Sugianto.
Pesilat yang pernah bersekolah di SMA Bunda Kandung ini kemudian mulai mencoba untuk ikut turnamen.
"Awalnya hanya untuk olahraga, apalagi saya suka bela diri. Tapi kemudian ketika SMA mulai ikut turnamen. Dulu saya ikut di kategori tarung," ucap Sugianto.
"Di tarung saya kalah terus bahkan pernah saking tidak layaknya pertandingan disuruh berhenti," lanjutnya.
(Baca Juga: Posisinya 'Dibeli' Orang Kaya, Pebalap Pengganti Rio Haryanto Terancam Tidak Bisa Tampil Musim Depan)
Baru setelah itu Sugianto beralih ke kelas seni. Meski awalnya melakukan setengah hati, tapi Sugianto justru semakin bersinar.
"Saya awalnya setengah hati, tapi di kategori ini ketika pertama kali ikut turnamen saya langsung dapat medali emas," pungkas Sugianto seraya tertawa.
Dengan medali emas yang disumbangkan oleh Sugianto, praktis Indonesia saat ini mengoleksi total 25 medali emas.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar