Atlet pencak silat Indonesia, Sugianto menyumbangkan medali emas Asian Games 2018 untuk Indonesia.
Sugianto meraih nilai tertinggi 471 pada kelas seni kategori tunggal putra dalam laga final di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Rabu (29/8/2018).
Total poin tersebut mengalahkan pesilat asal Thailand, Sadara Ilyas yang harus puas dengan raihan medali perak dan juga Abad Almohaidib (Filipina) yang meraih medali perunggu.
(Baca juga: Panen Emas di Asian Games 2018, Ini Menu Makan Para Atlet Pencak Silat)
Di balik kemenangan Sugianto ternyata terselip cerita kain emas dari sang istri, Anita Permatasari yang selesai dijahit satu minggu sebelum pertandingan.
Dilansir BolaSport.com dari Warta Kota, Anita Permatasari berusaha keras mencarikan kain yang memiliki ciri khas Indonesia sebelum Sugianto bertanding.
"Harus perhatian detail, mulai dari baju. Kita nyari baju yang khas Indonesia. Kainpun kita cari yang benar-benar khas Indonesia," ujar Anita dikutip BolaSport.com dari Warta Kota.
Uniknya, kain warna emas yang dikenakan Sugianto merupakan simbol doa Anita agar sang suami meraih medali emas.
"Karena sesuai doanya biar dapat emas. Jadi tema kain yang dipakai emas aja semua," kata Anita.
(Baca juga: Kemenangan Marcus Fernaldi Gideon Jadi Kado untuk Agnes yang Sedang Hamil)
Wanita berusia 28 tahun itu bahkan tak henti-hentinya berdoa ketika Sugianto bertanding.
Sugianto sendiri menuturkan kemenangan itu berkat dukungan dari istri dan keluarganya.
"Ada yang mengatakan, di balik laki-laki hebat pasti ada wanita yang lebih hebat lagi. Makin semangat karena Istri sama anak dan keluarga datang menonton," ucap Sugiono.
(Baca juga: Personil Super Junior Bakal Pakai Nama Indonesia ketika Penutupan di Asian Games 2018)
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | wartakota.tribunnews.com |
Komentar