Promotor Anthony Joshua, Eddie Hearn, mengatakan petinjunya memang menginginkan pertarungan unifikasi gelar dengan Deontay Wilder.
Akan tetapi, Hearn dan Joshua tidak percaya jika Wilder menginginkan pertarungan tersebut.
Hal itu terlihat saat kubu Deontay Wilder mencoba mengulur-ulur waktu sepanjang negosiasi.
Setelah mengulur-ulur waktu, pertarungan pun tidak pernah terwujud karena masih terjegal perbedaan pendapat terkait lokasi dan pembagian pendapatan.
(Baca Juga: Bulu Tangkis Asian Games 2018 - Media Malaysia Sebut Jonatan Christie Berhati Emas karena Alasan Ini)
"Anthony Joshua menginginkan pertarungan ini. Namun, dia tidak ingin membuang-buang waktu," kata Hearn mengakui dilansir BolaSport.com dari Boxing Scene.
"Kami telah membuat kontrak bersama berdasarkan semua persyaratan yang mereka sepakati dan masih belum menjawab," sambung Hearn lagi.
Setelah menyebut pihak Wilder terlalu membuang-buang waktu, Hearn lantas menyampaikan bukti keengganan juara WBC itu untuk mewujudkan pertarungan melawan Joshua.
"Kami ingin membuat pertarungan antara Wilder dan Joshua bisa terlaksana pada 13 April tahun depan, tetapi ketika Anda memiliki sekelompok orang yang tidak akan menanggapi, atau tidak akan bertemu dengan Anda untuk membahasnya, bagaimana mungkin pertarungan bisa terwujud," ujar Hearn lagi.
(Baca Juga: Bulu Tangkis Diakui Punya Magnet Luar Biasa daripada Cabor Lain pada Asian Games 2018)
"Kami menjadi buang-buang waktu," tutup Hearn.
Setelah rencana pertarungan melawan Wilder kandas, Joshua dijadwalkan akan melangsungkan laga wajib mempertahankan sabuk WBA yang dimilikinya melawan Alexander Povetkin.
Pertarungan Anthony Joshua melawan Povetkin akan digelar di Stadion Wembley, Inggris, pada 22 September 2018.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Boxingscene.com |
Komentar