Ketua Inasgoc Erick Thohir akhirnya buka suara terkait dengan oknum tim silat Malaysia yang kedapatan merusak fasilitas di Asian Games 2018.
Salah satu oknum dari kontingen Malaysia terekam kamera sudah merusak fasilitas di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah, TMII, Jakarta, Senin (27/8/2018).
Hal tersebut terjadi setelah Mohd Al Jufferi Jamari, yang merupakan atlet silat Malaysia, memilih untuk mundur dua detik sebelum pertandingan selesai.
Mohd Al Jufferi Jamari menilai bahwa wasit yang bertugas sudah berlaku tidak adil ketika melawan pesilat Indonesia, Komang Harik Adi Putra di kelas 65kg-70kg putra.
Menanggapi ulah oknum perusak fasilitas di Asian Games 2018 yang diketahui adalah Mohd Al Jufferi Jamari itu, Erick Thohir memberikan komentarnya dengan santai.
"Biasa kalau kalah (lalu menjadi kecewa)," kata Erick Thohir yang dikutip BolaSport.com dari Wartakota.
Lebih lanjut, Erick Thohir pun memberikan penilaiannya untuk cara oknum tersebut melampiaskan kekecewaannya.
Menurut Erick, pemain kelas dunia yang bertanding di gelaran sebesar Asian Games tak perlu melampiaskan emosinya.
Dalam hal ini, Erick pun menyinggung soal moral yang dimiliki oleh oknum perusak fasilitas tersebut.
(Baca juga: Asian Games 2018 - Merasa Dicurangi, Kepala Kontingen Malaysia Sebut Wasit Tak Suka kepada Negaranya)
"Kalau kelas dunia, jangan emosi, apalagi juara dunia. Mungkin juara dunia secara pertandingan, tetapi secara moral kebangsaan, belum (menjadi) juara dunia," ujar Erick.
Mohd Al Jufferi Jamari yang memutuskan untuk mundur, akhirnya dipastikan kalah sehingga medali emas pun diraih oleh pesilat Indonesia, Komang Harik Adi Putra.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | wartakota.tribunnews.com |
Komentar