Mantan kapten timnas Indonesia, Ponaryo Astaman, dan Ketua Indonesia eSports Association (IeSPA), Eddy Lim, berbicara dalam acara diskusi media soal keberadaan PES 2018 pada Asian Games di Jakarta, Jumat (24/8/2018).
"Kompetisi eSports seru," kata Ponaryo Astaman.
"Ada menang dan kalah, semua bersaing untuk menjadi yang terbaik sehingga seperti kompetisi sesungguhnya dalam olahraga," ucap Ponaryo lagi.
(Baca Juga: Pertarungan PES di Asian Games 2018 bak Gladiator)
Ponaryo Astaman menilai kompetisi eSports menarik seperti olahraga fisik pada umumnya.
Bahkan, atlet seperti dirinya dan teman-temannya juga suka bermain game eSports sebagai hiburan.
Namun, Ponaryo mengaku tak ahli memainkannya.
"Saya kalau main game di antara teman-teman adalah juara bertahan," ujar Ponaryo Astaman.
"Bertahan mulu maksudnya tidak penah nyerang. Kalah mulu," tutur Ponaryo sambil tertawa.
(Baca Juga: Hasil Undian Liga Champions - Cristiano Ronaldo Balik ke Manchester, Grup B Neraka)
Menurut Ponaryo Astaman, menjadi atlet eSports memang tidak mudah karena membutuhkan kemampuan yang mesti terus diasah.
Hal senada diungkapkan Eddy Lim.
Eddy Lim menilai atlet eSports harus memiliki visi.
"Atlet eSports mesti punya tujuan," ujar Eddy Lim.
"Mereka mesti mempunyai pola pikir 'Saya mau menjadi juara, maka saya mesti ketemu juara lain.' Bagaimana caranya saya bisa ajak para juara bermain bersama?"
"Misalnya, kenalan dulu sama pacarnya sang juara, lalu main bareng dan bisa diajarin teknik bermain oleh sang juara tersebut," tutur Eddy Lim melanjutkan.
(Baca Juga: Ini Syarat Agar Cristiano Ronaldo Jebol Gawang Manchester United)
Konami telah merilis seri terbaru dari PES yakni PES 2019 pada Kamis (30/8/2018).
PES 2019 bisa dimainkan melalui komputer, PlayStation 4, dan Xbox One.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar