Pelatih ganda putra nasional, Hendry Saputra, mengatakan bahwa Jonatan Christie telah naik level setelah Asian Games 2018.
Penampilan pemain yang kerap disapa Jojo itu selama Asian Games 2018 menarik perhatian banyak pihak.
Bagaimana tidak, sejak awal Jonatan tidak pernah diperhitungkan bisa mendulang medali emas.
Namun, kenyataan yang terjadi sungguh di luar dugaan.
Pemain berusia 20 tahun itu sukses memberi kejutan dengan meraih medali emas usai mengalahkan Chou Tien Chen (Taiwan) pada pertandingan final kategori perorangan sektor tunggal putra Asian Games 2018.
(Baca Juga: Kabar Bahagia Datang dari Lee Chong Wei)
"Saya lihat dari peringkat, kalau dari main pertama saja bisa melewati pemain punya peringkat di atasnya, saya yakin pemain ranking satu sampai ke-14 bisa dia handle," ujar Hendry memulai komentar tentang keberhasilan anak didiknya dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Jonatan sekarang ada di peringkat ke-15, tetapi peringkat yang di bawahnya juga harus diwaspadai. Kalau saya lihat begini, saya nilai dia naik satu tingkat," ujarnya.
Selepas bermain di Asian Games 2018, Jonatan pun bersiap untuk tampil di turnamen berikutnya.
Beberapa turnamen yang bakal diikuti Jonatan di antaranya Japan, China, dan Korea Open 2018.
Pekan ini, Hendry menginginkan anak didiknya itu untuk melakukan recovery.
"Mereka sudah delapan kali bertanding selama Asian Games. Hal ini tidak pernah dilakukan oleh Jonatan dan Anthony Sinisuka Ginting kalau tidak salah," aku Hendry.
(Baca Juga: Bulu Tangkis Asian Games 2018 - Media Malaysia Sebut Jonatan Christie Berhati Emas karena Alasan Ini)
"Tiga kali main di beregu dan perorangan, berarti delapan kali. Kalau di turnamen World tour, sampai final hanya lima kali main. Mereka sudah kelebihan tiga pertandingan," ujar Hendry lagi.
Recovery yang dilakukan oleh Jonatan di antaranya seperti refreshing pikiran dan otot.
Jika sudah pulih, Hendry akan mulai memasang target dan memfokuskan anak didiknya di tiga turnamen tersebut.
| Editor | : | Delia Mustikasari |
| Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar