Pebulu tangkis tunggal putri India, Saina Nehwal, mencoba membandingkan Tai Tzu Ying (Taiwan) dengan sosok Taufik Hidayat (Indonesia).
Perbandingkan tersebut dibuat Saina Nehwal setelah dia menelan kekalahan di laga semifinal kategori perorangan melawan Tai Tzu Ying di Asian Games 2018.
Bermain di Istora Senayan, Jakarta, Senin (27/8/2018), Tai sukses menyudahi perlawanan Nehwal dua gim langsung dengan skor 21-17, 21-14.
Ini menjadi kekalahan sepuluh kali berturut-turut bagi Nehwal saat bertemu dengan wakil Taiwan itu sepanjang berkarier di bulu tangkis.
(Baca Juga: Muhammad Rian Ardianto: Kevin Sanjaya Itu Jahilnya Melebihi Fajar Alfian)
Beberapa hari setelah kekalahan tersebut, Nehwal pun mencoba membandingkan Tai Tzu Ying dengan salah satu legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat.
"Tai Tzu Ying pada dasarnya lebih unggul dibanding sebagian pemain tunggal putri sekarang. Saya pikir hanya satu atau dua pemain yang mampu mengganggu permainannya. Itulah mengapa dia menjadi nomor satu di dunia," kata Nehwal dilansir BolaSport.com dari Firstpost.
"Beberapa teman saya mengatakan kepada saya bahwa kami tidak memiliki jenis pukulan yang biasa dimainkan Tai Tzu Ying. Kalau boleh dibilang, dia adalah versi perempuan dari Taufik Hidayat karena keduanya memiliki variasi pukulan yang sangat banyak," ujarnya.
Apa yang dikatakan oleh Ssaina Nehwal tersebut didukung pula oleh pelatih tunggal putri India, Pullela Gopichand.
Gopichand bahkan menyebut Tai Tzu Ying sebagai pemain dengan paket lengkap.
(Baca Juga: Bulu Tangkis Asian Games 2018 - Pelatih Akui Anthony Sinisuka Ginting Down karena Raih Perunggu)
"Saya memandang Tai Tzu Ying sebagai paket lengkap karena dia memiliki berbagai macam pukulan. Dia adalah pemain yang cepat berdiri, agresif, cepat, dan secara emosional kuat," ujar Gopichand.
"Melihat Tai Tzu Ying seolah melihat bahwa dia cukup dominan dalam banyak hal. Untuk mengalahkannya Anda harus berada di peringkat atas secara konsisten," kata Gopichand.
Kekalahan yang dialami oleh Saina Nehwal membuatnya harus puas mendulang medali perunggu pada ajang Asian Games 2018.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | firstpost.com |
Komentar