Monumen Pers Nasional saat ini sedang menggelar pameran yang mengulas sejarah olahraga di Kota Solo.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh komunitas sejarah di Kota Solo, Geschiephoria yang menganggkat tema Kausa Kridha Surakarta.
Geschiephoria memiliki tujuan mengedukasi masyarakat dengan adanya pameran fotogarfi tersebut.
Acara bentukan jurusan Sejarah kampus UNS itu menggunakan media berupa kumpulan foto PON I 1948, kliping koran lawas, buku kuno, jersey pesepak bola Persis Solo milik Hariyadi Capello & Arief Rahman, dan jersey Arseto Solo milik Eduard Tjong.
(Baca juga: Inilah Harga Sepatu yang Dikenakan Lalu Muhammad Zohri dalam Ajang Asian Games 2018)
Pameran ini pun dimanfaatkan sebagai media untuk menumbuhkan minat olahraga generasi penerus dan agar lebih mengenal sejarah Kota Solo dalam perkembangan olahraga.
Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Kasmiran selaku guru SDN Temenggungan 28 Surakarta.
(Baca juga: Begini Cara INASGOC Menyediakan Kebutuhan Konsumsi untuk Atlet Asian Games 2018)
Kasmiran mengaku pameran fotografi sejarah olahraga itu sebagai media pembelajaran untuk anak didiknya.
"Kegiatan ini sangat memiliki dampak yang kuat bagi generasi penerus sehingga anak-anak bisa mengetahui perkembangan olahraga pada zaman dahulu di Kota Solo," ujar pria berusia 50 tahun itu.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar