Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) menegaskan bahwa mereka tidak akan memberi toleransi kepada para pemain yang terbukti melakukan taruhan selama pelatihan.
Hal tersebut disampaikan oleh ketua komite disiplin BAM Datuk Seri Jaharberdeen Mohamed Yunoos.
"Kami akan menyelidiki masalah taruhan ini. Kami ingin tahu seberapa buruk itu. Seperti yang Anda tahu, BAM tidak memiliki toleransi terhadap hal-hal seperti pengaturan skor, taruhan, hingga berjudi," kata Jaharberdeen dilansir BolaSport.com dari NST.
"Satu-satunya pertanyaan adalah mengapa pelatih tidak mendekati kami. Dia seharunya datang ke komite kami jika dia tidak senang dengan sesuatu," tutur Jaharberdeen terkait sumber anonim yang membuat kasus dugaan taruhan pemain Malaysia muncul ke permukaan.
(Baca Juga: Jadi Tuan Rumah Asian Games 2018, Indonesia Terima Kritikan tentang 2 Hal Ini)
Sementara itu,.mantan pemain bulu tangkis Malaysia, Lee Wan Wah, turut berkomentar atas insiden ini.
"Sebagai mantan pemain, saya pikir semuanya bermuara pada persepsi. Apakah para pemain bertaruh untuk menghasilkan uang, atau apakah mereka bertaruh untuk mendorong diri mereka agar lebih jauh?" ucap Lee.
"Aktivitas semacam taruhan mendorong para pemain untuk merasakan tekanan. Tentu saja tidak ada yang mau kalah, itu adalah jenis yang sama dari tekanan para pemain kala bertanding di lapangan," ujarnya.
Meskipun tampak memiliki nilai plus bagi para pemain, Lee tidak memungkiri bahwa aktivitas seperti taruhan harus memiliki kontrol.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar