Kericuhan yang mewarnai babak final tinju kelas terbang putri Asian Games 2018 yang mempertemukan wakil China dengan wakil Korea Utara menemui babak baru.
Pada laga yang berlangsung di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (1/9/2018), Chang Yuan asal China mengalahkan petinju Korea Utara Pang Chol Mi.
Chang Yuan pun berhak atas raihan medali emas. Sementara Pang Chol Mi harus puas mendapatkan medali perunggu.
Namun, kedua pelatih Pang Chol Mi, yakni Pak Chol Jun dan Pak Il Nam, tidak menerima kekalahan tersebut.
Kedua pelatih Korea Utara itu melakukan protes keras atas keputusan wasit. Pak Chol Jun bahkan sempat menolak untuk turun dari ring tinju.
Sementara Pak Il Nam yang berada di luar ring marah dan meminta penonton untuk ikut mengecam kemenangan wakil China itu.
Kedua pelatih akhirnya diamankan secara paksa oleh kepolisian Indonesia dan aksesnya sebagai bagian dari peserta Asian Games 2018 dicabut.
Buntut dari tensi tinggi laga tersebut, Asosiasi Tinju Internasional (AIBA) akhirnya turut angkat bicara.
Melalui direktur eksekutifnya yaitu Tom Virgets, AIBA menyatakan akan melakukan tindakan tegas kepada kedua pelatih Korea Utara.
(Baca juga: Asian Games 2018 - Atlet Malaysia Rusak Fasilitas, Erick Thohir Sindir Moral Sang Atlet)
"Kredensial (mandat) dari kedua pelatih itu sudah dicabut dan mereka akan dikirim ke komisi disiplin untuk meninjau ulang aksi mereka dan mengambil tindakan," kata Tom Virgets yang dilansir BolaSport.com dari Malaymail.
Lebih lanjut, AIBA juga akan meninjau ulang pertandingan tersebut untuk memastikan bahwa laga berjalan dengan adil.
Sementara itu, seluruh pertandingan cabang olahraga Asian Games 2018 sudah selesai dan Inasgoc sedang mempersiapkan upacara penutupannya.
Upacara penutupan Asian Games 2018 akan digelar pada Minggu (2/9/2018) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
| Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
| Sumber | : | Malaymail.com |
Komentar