Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

3 Hal yang Dipelajari Jepang dari Asian Games 2018 untuk Menggelar Olimpiade 2020 di Tokyo

By Metta Rahma Melati - Senin, 3 September 2018 | 19:15 WIB
Penampilan band GIGI pada closing ceremony Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 2 September 2018.
HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA
Penampilan band GIGI pada closing ceremony Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 2 September 2018.

Jepang ternyata telah melakukan analisis tentang berlangsungnya Asian Games 2018 untuk bahan pertimbangan saat menyelenggarakan Olimpiade 2020 di Tokyo.

Pihak Jepang selama dua minggu terakhir telah mengamati sekitar venue Asian Games 2018 di Indonesia untuk mempelajari hal-hal yang dapat membantu Tokyo menjadi tuan rumah Olimpiade yang sukses pada 2020.

Pertama, Jepang mempelajari persoalan cuaca panas Indonesia yang mungkin juga akan terjadi di Olimpiade Tokyo 2020.

Oficial dan badan olahraga Jepang pun memanfaatkan cuaca di Indonesia untuk menguji cara penanggulangan serangan suhu panas yang diperkirakan bakal terjadi saat Olimpiade Tokyo 2020.

Dalam Asian Games 2018, Federasi Asosiasi Atletik Jepang juga telah melacak suhu tubuh dan menganalisis keringat pelari-pelari mereka.


Mereka menyiapkan tas kecil seukuran telapak tangan yang berisi es untuk membantu mendinginkan atlet selama perlombaan.

Namun sejumlah pelari marathon Jepang mengatakan jika mereka tetap kesulitan menghadapi panasnya matahari Indonesia, meskipun ada pancuran di berbagai titik di sepanjang jalur lomba.

"Setiap pelari mulai memikirkan dan merancang metode yang lebih baik. Tapi kami masih memiliki ruang untuk perbaikan,” kata Tadasu Kawano, seorang pelatih yang terlibat dalam pelatihan pelari Jepang, dikutip BolaSport.com dari Japan Times.

(Baca Juga: Closing Ceremony Asian Games 2018 - Tampilkan K-Pop, Media Korsel Justru Soroti Warisan Budaya Indonesia)

Selain pelari, petenis Jepang juga menjajal metode penggunaan rompi es saat istirahat bermain.

Lalu pegolf menguji urin mereka setiap hari untuk mengoptimalkan tingkat hidrasi mereka.

Japanese Olympic Committee (JOC) telah meminta semua cabang olahraga untuk melaporkan langkah apa yang mereka ambil untuk mengalahkan panas Indonesia.

JOC akan bekerjasama dengan Japan Institute of Sports Sciences dalam mencari jawaban dari permasalahan yang ditemui dan data lain yang dikumpulkan.

(Baca Juga: Pemain asal Irak Dapat Julukan Baru di Bali United)

Hal kedua yang dipelajari Jepang dari Asian Games 2018 di Indonesia yakni masalah kemacetan.

Sebagai informasi BolaSporter, Jakarta dan Tokyo sama-sama memiliki populasi lebih dari 10 juta orang.

Komite Pengorganisasian Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo mengirim tim untuk menyelidiki dan menganalisis masalah transportasi.

Juru Bicata Olimpiade Tokyo 2020, Masa Takaya, mengatakan jika tim dikirim untuk melihat jaringan transportasi umum Jakarta yang berfungsi selama pertandingan.

Mereka mempelajari apakah atlet dapat melakukan perjalanan dengan cepat dan nyaman dari wisma atlet ke venue pertandingan.

Pada Asian Games 2018 sendiri, Jakarta menerapkan perluasan kebijakan ganijl-genap kendaraan bermotor untuk mengurangi kemacetan dan polusi.

Yang terakhir, sejumlah oficial mengatakan Tokyo telah banyak belajar dari Indonesia tentang menciptakan suasana festival.

Langkah yang diambil di antaranya mereplikasi sejumlah kedai makanan dan pertunjukan band yang terlihat di luar Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, maupun Jakabaring Sport City, Palembang.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Doddy Wiratama
Sumber : japantimes.co.jp

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
16
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
16
28
4
PSM
16
27
5
Borneo
16
26
6
Dewa United
16
25
7
Arema
16
25
8
Bali United
15
24
9
Persik
16
24
10
Persita
16
24
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
15
34
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
15
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
16
20
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X