Kesabaran para pebulu tangkis berstatus independen Malaysia sepertinya mulai menipis.
Sampai dengan saat ini, mereka belum menerima hadiah uang dari berbagai turnamen yang diikuti sejak Januari.
Sebagai informasi, ini menjadi waktu terlama para bagi pemain non-pelatnas Malaysia untuk menerima bayaran mereka dari Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM).
Di masa lalu, mereka mendapatkan hadiah uang dalam tiga atau empat bulan saja terhitung sejak kompetisi yang diikuti selesai.
(Baca Juga: Asian Games 2018 - Kepala Kontingen Malaysia: Bulu Tangkis Tidak Memuaskan)
Para pemain independen yang sangat bergantung pada uang untuk membiayai turnamen dan pelatihan secara mandiri itu pun merasa frustrasi dan kesal.
"Kami memahami bahwa uang itu berasal dari Badminton World Federation (BWF), tetapi mereka biasanya membutuhkan satu atau dua bulan untuk mentransfer uang ke Asosiasi Nasional seperti BAM," kata seseorang pemain independen yang tidak mau menyebutkan namanya dilansir BolaSport.com dari NST.
"Kami tidak tahu mengapa butuh waktu lama agar uang sampai ke tangan kami," tambahnya.
Meskipun tidak ada konfirmasi tentang angka pastinya, nominal yang didapat oleh sumber anonim tersebut sekitar 100.000 ringgit Malaysia atau setara dengan Rp361,8 juta.
"Hal ini tidak hanya menurunkan semangat kami dalam berlatih, tetapi juga mempengaruhi persiapan karena kami bergantung pada uang tersebut untuk biaya perjalanan kami ketika bermain pada turnamen yang ada di luar negeri," katanya.
(Baca Juga: Ini Kata Pelatih Terkait Pasangan Tontowi Ahmad Setelah Liliyana Natsir Pensiun Nanti)
"Dalam sepuluh tahun terakhir, ini adalah waktu terlama kami dalam hal menunggu," tambah sumber anonim tersebut.
"Yang lebih buruk adalah ketika kami mengetahui bahwa para pemain independen dari negara lain yang bermain di turnamen yang sama telah menerima pembayaran mereka," kata pemain lain yang diwawancarai juga.
Di antara para pemain terkemuka Malaysia yang tercatat sebagai pebulu tangkis independen adalah Goh Chin Chin, K. Yogendran, Chong Wei Feng, Tan Boon Heong, Mohd Arif Latif, Nur Azriyn Ayub, dan Daren Liew.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar