"Apresiasi dari McDonald's dan Teh Sosro ini luar biasa, mudah-mudahan bisa terus berlanjut, tidak hanya apresiasi, tetapi juga dukungan, dari masyarakat juga tentunya," ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti yang dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Kami dari tim bulutangkis mengucapkan terima kasih. Mungkin tadi banyak yang kecewa tidak dapat kesempatan bersama atlet, tetapi kami kan tidak bisa memenuhi keinginan semua, atlet harus segera kembali dan istirahat," tutur Susy.
Berlangsung secara terbuka, acara ini mendapat sambutan begitu luar biasa dari para fans bulu tangkis yang mengunjungi gerai McDonald's siang ini.
Padahal pihak McDonald's baru menginformasikan acara ini pagi tadi, tetapi antusiasme masyarakat sangat diluar dugaan.
(Baca Juga: Ini Kata Pelatih Terkait Pasangan Tontowi Ahmad Setelah Liliyana Natsir Pensiun Nanti)
Tak hanya berteriak riuh dan bertepuk tangan, fans yang histeris juga berebut untuk foto bersama para pebulutangkis favorit mereka, hingga pihak keamanan mesti memperketat penjagaan para atlet.
"Memang antusiasnya terlihat sekali ya, tadi saya sampai ingatkan lagi untuk tolong jaga anak-anak karena mereka kan tanggung jawab saya," ujar istri Alan Budi Kusuma tersebut.
"Pihak McDonald's bilang padahal ini baru diinfokan tadi pagi. Mereka juga tidak bisa menutup gerai ini, jadi memang tetap buka untuk umum meskipun ada acara ini," tutur dia.
Euforia masyarakat Indonesia akan prestasi tim bulutangkis memang masih terasa hingga saat ini.
Namun, Susy mengatakan bahwa tim bulutangkis harus tetap menjaga kondisi mereka karena mereka tengah dalam program persiapan jelang turnamen Japan Open 2018.
"Kami sudah mengantisipasi padatnya acara seperti ini karena euforia masyarakat akan Asian Games begitu luar biasa. Kami memberi kesempatan ini karena kami memahami bahwa jerih payah atlet begitu dihargai, kami juga senang melihat masyarakat yang begitu mendukung bulutangkis," ujar Susy.
"Jadi sekarang persiapkan diri sebaik mungkin dan berharap yang terbaik saja, pokoknya jangan sampai sakit. Saya tidak mau mereka ada beban, yang penting main maksimal dulu," tutur peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 itu.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar