Langkah pertama sprinter putri Indonesia di Kejuaraan Dunia Masters Atletik 2018 di Malaga, Dedeh Erawati, dilakoni dengan sempurna.
Ia lolos menuju babak semifinal, setelah menjadi yang terbaik di heatempat kualifikasi nomor 100 meter putri kategori I (Usia 35-39 tahun).
Dedeh berhasil memenangi kualifikasi heat empat dengan catatan waktu 12,91 detik.
Ia mengalahkan wakil Austria dan Guatemala, Lea Preissi dan Carol Maul de Aldana, yang masing-masing mencatatkan waktu 13,29 dan 13,32 detik.
Dari 41 sprinter berbagai negara yang turun di kualifikasi tersebut, Dedeh menduduki peringkat dua.
Waktu tersingkat dipegang Lucy Evans (Inggris), yang bermain di heat dua dengan catatan waktu 12,52 detik.
(Baca Juga: Turun di Kejuaraan Dunia, Dedeh Erawati Dalam Kondisi Prima)
Meski demikian, bukan berarti Dedeh berada di bawah kemampuan Evans. Ia memang sengaja tidak mengeluarkan seluruh kemampuannya di babak kualifikasi.
“Ini strategi kami, agar masih memiliki tenaga di babak semifinal dan final. Jadi, selama bisa lolos kualifikasi, kenapa harus menggunakan semua kemampuan?” kata Dedeh, kepada BOLA dan BolaSport.com, Rabu (6/9), pascaperlombaan di Stadion Ciudad de Malaga, Spanyol.
Babak semifinal dan final akan digelar pada Kamis (7/8). Selain di nomor 100 meter, Dedeh pun akan turun untuk nomor 200 meter dan 100 meter lari gawang.
Pada Kejuaraan Dunia Masters Atletik 2018 ini, tugas Dedeh cukup berat karena mesti mempertahankan emas 100 meter yang ia sabet kala melakoni Kejuaraan Dunia Masters Atletik 2016 di Perth, Australia.
Selain memenangi 100 meter, pada Kejuaraan Dunia Masters 2016, Dedeh pun membawa pulang emas 100 meter lari gawang.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar