Cabang olahraga atletik di Asian Para Games 2018 akan menjadi nomor perlombaan yang paling banyak diikuti oleh para atlet difabel.
Dari data yang didapat BolaSport.com, tercatat 39 negara akan menurunkan 714 atletnya di cabang tersebut.
Indonesia pun akan menurunkan sejumlah atlet pada cabor atletik di kategori trek (track) dan lapangan (field).
Untuk kategori trek, khususnya di balap kursi roda, Indonesia memiliki tiga atlet yang akan turun di kelas T54.
Sebagai informasi BolaSporter, kelas T54 adalah untuk atlet yang menggunakan kursi roda dalam berlomba.
Atlet tersebut biasanya memiliki paraplegia (bagian pinggul ke bawah yang tak berfungsi atau menurun fungsinya), tapi memiliki fungsi tangan dan lengan yang baik.
Atlet yang masuk kelas T54 juga kakinya tak lagi berfungsi dan sebagian sisi atas tubuhnya tak berfungsi normal atau berfungsi normal.
(Baca Juga: Jelang Asian Para Games 2018 - Indonesia Punya Sprinter Kursi Roda yang Duduk di Ranking 2 Asia)
Adalah Jaenal Aripin, Doni Yulianto, dan Maria Goreti Samiati yang merupakan tiga atlet atletik T54 balap kursi roda Indonesia untuk Asian Para Games 2018.
Jaenal dan Maria merupakan sprinter yang fokus pada nomor 100 dan 200 meter.
Doni adalah pebalap kursi roda kategori menengah dan jarak jauh, yakni nomor 800, 1.500, dan 5.000 meter.
“Kami tentu akan tampil sebaik mungkin dan ingin makin memperbaiki catatan waktu,” ucap Maria kepada Bolasport di Stadion Sriwedari, Solo, Kamis (6/9/2018).
Pelatih tim balap kursi roda Indonesia, Abdul Azis, pun menyatakan bahwa para atletnya difokuskan untuk daya tahan dan kecepatan.
“Kami sudah masuk dalam masa persiapan ke kompetisi. Daya tahan dan kecepatan adalah fokus utama kami,” tutur Abdul.
Asian Para Games 2018 akan digelar di Jakarta, 6-13 Oktober 2018, sebanyak 41 negara dan 2.888 atlet bakal mengikuti ajang multicabang untuk atlet difabel itu.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar