Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, punya peran besar atas kesuksesan pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Pelatih bertangan dingin ini mengantarkan kedua pasangan ganda putra tersebut meraih prestasi cemerlang.
Kini, Herry ditugaskan untuk menjadi salah satu tim pencari bakat pada ajang Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis di GOR Jati, Kudus, 7-9 September.
Herry mengaku terpukau dengan kemampuan para atlet cilik yang ikut serta dalam kategori U-11, U-13, dan U-15, baik putra maupun putri.
Menurutnya, bakat yang dimiliki para pemegang super tiket itu mampu menepis anggapan bahwa regenerasi bulu tangkis di Indonesia selalu tersendat. Khususnya di nomor tunggal putra dan putri.
"Bagus ya bakat pemain banyak sekali di ajang audisi ini. Indonesia tak ketinggalan dengan luar negeri kalau berbicara mengenai potensi pemain muda," ucap Herry kepada Bolasport.com.
Ia juga memberi contoh ketika Kevin yang notabene lulusan audisi umum tahun 2007 itu sempat bermain tunggal saat berlatih di asrama PB Djarum.
(Baca juga: Presiden Jokowi Ingin Penyandang Disabilitas Dapat Saksikan Asian Para Games 2018 secara Gratis)
Kevin selanjutnya sanggup berkembang di Kudus dan akhirnya dipindahkan menjadi pemain spesialis ganda putra.
"Kuncinya, asal anaknya mau berkembang dan pelatih melihat bakat sang pemain," ucap Herry.
Kini, sebanyak 219 pebulu tangkis belia sudah mulai berkompetisi untuk menunjukkan yang terbaik agar bisa menjadi pemain binaan PB Djarum.
View this post on InstagramValentino Rossi membeberkan ketakutannya jika pensiun dari dunia balap. . #valentinorossi #motogp
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar