Pemandangan memprihatinkan terlihat dalam kehidupan sehari-hari pesepak takraw India, Harish Kumar, pasca-meraih medali perunggu untuk negaranya pada Asian Games 2018.
Ya, tak seperti atlet-atlet berprestasi di Indonesia yang kini disibukkan dengan jadwal penerimaan apresiasi dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta, Harish Kumar justru kembali melakukan aktivitasnya yakni berjualan teh.
Meski terkesan ironis, atlet berusia 24 tahun itu mengaku tidak keberatan menjalani kesibukannya sekarang.
(Baca juga: Kevin Garnett Gugat Akuntan yang Menipu Hingga Rp 1,1 Triliun)
"Saya mempunyai banyak anggota keluarga dan tidak ada banyak sumber pendapatan. Saya membantu ayah saya di kedai teh ini untuk membantu keluarga saya," ujar Kumar yang dilansir BolaSport.com dari India Today, Jumat (7/9/2018).
"Saya mendedikasikan empat jam setiap harinya di antara pukul 2 dan 6 untuk berlatih. Untuk masa depan saya, saya ingin mendapatkan pekerjaan yang lebih baik untuk mendukung keuangan keluarga saya," kata Kumar lagi.
Harish Kumar memulai perjalanan kariernya sebagai pesepak takraw pada tahun 2011 berkat dorongan sang pelatih, Hemraj.
Sejak memutuskan untuk serius mendalami sepak takraw, Kumar pun menghabiskan sebagian waktunya dalam setiap hari untuk berlatih di Indira Gandhi Stadium, Delhi.
Bakatnya yang cemerlang membuat Otoritas Olahraga India (Sports Authority of India/SAI) memberi bantuan dana dan peralatan latihan per bulan.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | India Today |
Komentar