Pebulu tangkis spesialis ganda putri Indonesia, Greysia Polii, megaku sempat marah lantaran cuma bisa menyumbang medali perunggu pada Asian Games 2018.
Emosi tersebut diakui Greysia Polii muncul karena dia tercatat sebagai juara bertahan Asian Games untuk nomor ganda putri pada kategori perorangan.
Empat tahun lalu di Incheon, Korea Selatan, Greysia dan sang tandem saat itu, Nitya Krishinda Maheswari, naik ke podium kampiun setelah menundukkan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang) pada laga final.
(Baca juga: Asian Games 2018 Usai, Peraih Medali dari India Ini Kembali Berjualan Teh)
"Ya sempat marah juga sih, pas tahu cuma bisa meraih medali perunggu. Apalagi saya kan pernah dapat emas, jadi ada rasa ingin lagi mendapatkan medali itu," ucap Greysia kepada BolaSport.com saat ditemui di GOR PB Jaya Raya, Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, beberapa waktu lalu.
"Namun, setelah itu saya bisa mengatasi emosi. Saya juga bersyukur karena Tuhan masih saya berkah medali Asian Games yang lain," kata Greysia lagi.
Pada Asian Games 2018, Greysia dan pasangannya sekarang, Apriyani Rahayu, berhasil mempersembahkan dua keping medali untuk kontingen Indonesia.
Kedua keping medali tersebut adalah perunggu untuk nomor ganda putri (kategori perorangan) dan beregu putri.
Terkait dengan raihan dua medali tersebut, Greysia juga punya cerita unik yakni ketika Apriyani menyampaikan perasaannya di atas podium.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar