Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, tetap optimistis menghadapi Japan Open 2018, 11-16 September meski akan menghadapi rekan senegara, Jonatan Christie, pada babak-babak awal.
Performa Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting yang cukup baik pada Asian Games 2018 diharapkan dapat dilanjutkan pada turnamen-turnamen selanjutnya.
Berdasarkan hasil undian Japan Open 2018, keduanya berpeluang bertemu pada babak kedua.
Namun, Anthony terlebih dulu harus bertemu dengan unggulan kedelapan Ng Ka Long Angus (Hong Kong), sementara Jonatan akan ditantang Prannoy HS (India).
Partai antara Jonatan vs Prannoy merupakan ulangan pada laga beregu putra Asian Games 2018 di mana Jonatan takluk dari Prannoy dengan skor 15-21, 21-19, 19-21.
Sementara itu, Anthony dikalahkan Ng pada pertemuan terakhir mereka di China Open 2017, dengan skor 20-22, 18-21.
"Kalau melihat hasil undian, ya saya tetap optimis lawannya siapa saja. Memang disayangkan saya dan Jonatan kalau ketemu di babak-babak awal. Tetapi, saya mau fokus di pertandingan pertama dulu karena lawannya juga nggak mudah," kata Anthony dilansir BolaSport.com dari Badmintonindonesia.
"Sebelumnya, saya dan Ng sama-sama menang-kalah. Dia bukan pemain sembarangan, pertandingan pasti akan ramai. Maunya sih menang dan bertemu Jonatan kalau dia lolos juga. Setidaknya ada satu wakil Indonesia di perempat final. Mudah-mudahan hasil di Asian Games bisa menambah rasa percaya diri saya."
(Baca juga: Winny Oktavina Kandow Bukan Satu-satunya Pemain yang Dipasangkan dengan Tontowi Ahmad)
Anthony dan Jonatan sama-sama akan mengikuti tiga turnamen berurutan. Tentunya ini menjadi sebuah tantangan untuk mereka dalam menjaga kondisi tubuh dan mengatur peak performance.
Anthony dan Jonatan masing-masing merupakan juara dan runner-up pada Korea Open 2017.
"Bertanding di tiga turnamen berturut-turut, ya harus siap. Tidak ada yang tidak mungkin," ujar Anthony.
Sebanyak 28 pebulu tangkis Indonesia siap mengikuti BWF World Tour selanjutnya yang akan diadakan di Jepang, China, dan Korea.
Japan Open 2018 akan menjadi pembuka rangkaian tiga turnamen di Asia Timur ini. Tim Indonesia rencananya akan bertolak ke Tokyo pada Sabtu (8/9/2018) dini hari.
Japan Open akan berlangsung pada 11-16 September 2018, dilanjutkan dengan China Open 2018 pada 18-23 September 2018.
(Baca juga: Presiden Jokowi Ingin Penyandang Disabilitas Dapat Saksikan Asian Para Games 2018 secara Gratis)
Adapun Korea Open dimainkan pada 25-30 September 2018.
Tahun lalu, Japan Open menyandang status sebagai turnamen level superseries. Pada tahun ini, Japan Open naik kelas dan ada di level BWF World Tour Super 750 atau setingkat di atas superseries pada tahun lalu.
Japan Open 2018 akan dimainkan di stadion yang berbeda dari tahun lalu. Kali ini turnamen akan dilangsungkan di venue yang akan digunakan pada Olimpiade Tokyo 2020 mendatang yaitu Musashino Forest Sport Plaza.
Tahun lalu, Indonesia meraih satu gelar melalui pasangan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Tahun ini, peluang gelar masih di nomor ganda putra. Namun, tak menutup kemungkinan tunggal putra Indonesia kembali membuat kejutan.
View this post on InstagramValentino Rossi membeberkan ketakutannya jika pensiun dari dunia balap. . #valentinorossi #motogp
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar