Mantan pemain bulu tangkis Malaysia, James Selvaraj, turut berkomentar terkait pencarian direktur pelatihan atau teknik yang baru.
Saat ini, Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) tengah mencari direktur pelatihan yang baru untuk menghidupkan kembali kejayaan olahraga tepok bulu di Negeri Jiran.
Kejayaan bulu tangkis negara tetangga itu dianggap telah memudar setelah kontingen Malaysia mendapatkan hasil buruk pada Kejuaraan Dunia dan Asian Games 2018.
Menurut James, BAM harus menjabarkan dengan jelas peran dari direktur teknik dan memberikan panduan spesifik tentang apa yang boleh dilakukan dan yang tidak.
(Baca Juga: Berjaya pada Asian Games 2018, Peringkat Dunia Jonatan dan Anthony Alami Kenaikan)
James Selvaraj juga mengatakan bahwa direktur pelatihan harus memiliki keputusan yang mutlak terkait masalah pembinaan para pemain Malaysia.
"Seorang direktur pelatihan harus melapor langsung ke Presiden BAM atau ketua komite pelatihan, tidak boleh kepada orang lain," kata James dilansir BolaSport.com dari The Star.
"Tidak boleh ada gangguan dari orang lain. Masalah utama bulu tangkis Malaysia adalah terlalu banyak tangan yang sudah ikut campur," sambungnya.
James Selvaraj lalu menyebutkan alasan mengapa beberapa direktur teknik, seperti Morten Frost (Denmark), Park Joo-bong (Korea Selatan), dan Rexy Mainaky (Indonesia), akhirnya memilih pergi dari bulu tangkis Malaysia.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar