Petenis putra Serbia, Novak Djokovic, kembali meraih gelar Grand Slam setelah menang atas wakil Argentina, Juan martin del Potro, pada final US Open 2018 atau Amerika Serikat Terbuka.
Djokovic menang dengan skor 6-3, 7-6 (4) 7-4, pada partai final yang berlangsung di Arthur Ashe Stadium, New York, Amerika Serikat, Minggu (9/9/2018) malam waktu setempat atau Senin (10/9/2018) dini hari WIB.
Sebelumnya, Djokovic keluar sebagai juara Wimbledon 2018, Juli lalu.
Mantan petenis putri asal Slowakia, Daniela Hantuchova, mengatakan bahwa Djokovic bisa mendominasi perolehan gelar atas Roger Federer (Swiss) dan Rafael Nadal (Spanyol) setelah menjuarai US Open.
"Bagi saya, Novak terkadang berbeda karena dia selalu memperhatikan mentalitas dirinya," kata Hantuchova seperti dilansir BolaSport.com dari Express.
Djokovic dianggap kembali menemukan performa terbaik sejak kembali dipoles oleh Marian Vajda (Slowakia) yang menjadi pelatihnya saat ini.
"Selama dia punya Marian di dalam tim, dia akan baik-baik saja. Jadi, saya setuju dengan Greg Rusedski (Kanada). Saya tidak melihat bagaimana orang-orang dapat mengalahkannya, terutama tahun depan," ucap Hantuchova.
Vajda menjadi pelatih pemain berusia 31 tahun ini dalam kurun waktu 2006-2017. Namun, jalinan kerja sama mereka secara mengejutkan terhenti pada Mei 2017.
(Baca juga: Menpora Berharap Haornas 2018 Jadi Momentum Menuju Tuan Rumah Olimpiade 2032)
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | express.co.uk |
Komentar