Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, berharap hasil terbaik pada Japan Open 2018, 11-16 September setelah meraih medali perak pada Asian Games 2018, Agustus lalu.
"Targetnya mau dapat hasil terbaik yaitu gelar juara, tetapi dari babak pertama lawannya tidak mudah. Dari awal, kami sudah bertemu pasangan-pasangan top 10, kami mau fokus di tiap pertandingan, kami ingin tiap tanding itu mainnya bisa maksimal," kata Fajar seperti dilansir BolaSport.com dari Badmintonindonesia.
Pada babak pertama, Fajar/Rian akan bertemu dengan ganda Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.
Partai ini merupakan ulangan perempat final Asian Games 2018. Kala itu, Fajar/Rian menang dengan skor 21-17, 21-13.
Akan tetapi, Fajar/Rian harus tetap waspada karena mereka pernah dikalahkan Ong/Teo di All England 2018 dengan skor ketat, 16-21, 21-16, 21-23.
"Waktu di Istora kami diuntungkan dengan situasi lapangan, tetapi ini tidak bisa dijadikan alasan. Kami harus bisa menguasai keadaan seperti apa pun. Tadi kami sudah coba lapangan, memang tidak seperti di Istora yang banyak angin," aku Fajar.
"Shuttlecock yang digunakan pun berat, perlu tenaga lebih untuk mematikan lawan. Bertemu siapa pun pasti akan ramai dan kami harus siap capek," tutur Fajar.
Pendeknya waktu persiapan dari Asian Games 2018 ke turnamen ini memang disadari oleh Fajar/Rian. Namun, mereka tak mau fokus ke hal ini, melainkan menyiasati penampilan mereka dan memaksimalkan persiapan di waktu yang tak banyak ini.
(Baca juga: Novak Djokovic Bisa Dominasi Roger Federer dan Rafael Nadal karena Alasan Ini)
"Ya pintar-pintar saja menyiasati. Kemarin itu sudah banyak beberapa acara yang terpaksa kami tolak demi fokus persiapan ke Jepang dan China," ujar Fajar.
Memang persiapannya kurang karena waktunya mepet. Tetapi ya diakali saja persiapannya, jaga kondisi dan atur penampilan di lapangan. Kami tetap optimis," ucap Fajar.
Berstatus non-unggulan di turnamen ini, Fajar/Rian tidak dapat dianggap remeh oleh lawan-lawan mereka. Apalagi, Fajar/Rian telah banyak mendapat pengalaman dari Asian Games 2018.
"Semua lawan kemampuannya imbang, asal kami fokus, kami pasti bisa. Setelah Asian Games tentunya rasa percaya diri meningkat, ketenangan juga, terutama peda saat poin-poin kritis harus bagaimana, banyak yang kami pelajari," ujar Fajar.
Indonesia punya wakil ganda putra terbanyak pada ajang Japan Open 2018 BWF World Tour Super 750.
Sebanyak enam wakil akan berlaga di turnamen berhadiah total 750 ribu Dollar AS ini. Jumlah ini bahkan lebih banyak dari Jepang yang merupakan tuan rumah dengan empat wakil.
(Baca juga: Menpora Berharap Haornas 2018 Jadi Momentum Menuju Tuan Rumah Olimpiade 2032)
Di puncak daftar unggulan, ada pasangan Kevin Marcus Fernaldo Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang bertekad untuk mempertahankan gelar yang mereka raih tahun lalu. Apalagi dengan berhasil diraihnya medali emas pada Asian Games 2018, tentunya ini semakin membuat Kevin/Marcus percaya diri.
Selain Kevin/Marcus dan Fajar/Rian, sektor ganda putra Indonesia juga diperkuat pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Berry Angriawan/Hardianto dan Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf Santoso dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi.
Pertandingan babak pertama Japan Open 2018 akan dilangsungkan besok, Selasa (11/9/2018 ), mulai pukul 10.00 waktu Tokyo. Waktu di Tokyo dua jam lebih cepat dari WIB. Hingga berita ini diturunkan, jadwal pertandingan belum dirilis oleh panitia pelaksana turnamen.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar