Pasangan ganda campuran Indonesia, Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto, mengaku jika mereka bermain dalam tekanan saat berlaga di babak pertama Japan Open 2018, Selasa (11/9/2018).
Pada babak 32 turnamen yang masuk ke dalam kalender BWF World Tour Super 750 ini, Ricky/Debby ditantang unggulan pertama dari China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
Dalam laga yang berlangsung di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Ricky/Debby mengatakan tidak dapat mengeluarkan permainan terbaik mereka.
Sebaliknya, Zheng/Huang begitu mudah mengontrol permainan dan membuat pasangan Indonesia dalam tekanan.
(Baca Juga: Aksi Brutal Mantan Murid Valentino Rossi Dikecam Habis-habisan Pebalap MotoGP)
Alhasil, Ricky/Debby pun kalah dua gim langsung dengan skor 14-21, 12-21.
"Sebetulnya start awal kami sudah benar, tetapi kemudian kami lebih banyak tertekan oleh lawan. Kami bermain seperti kurang lepas, kurang percaya diri," kata Debby soal permainannya dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Kami terus dipaksa bermain bertahan dan lawan tidak memberi celah kepada kami untuk menyerang," lanjutnya.
Sementara itu, Ricky menambahkan bahwa dirinya dan Debby memang seperti tidak yakin dengan permainan yang mereka tunjukan.
(Baca Juga: Berita MotoGP San Marino 2018 - Valentino Rossi: Ada Apa dengan Yamaha?)
"Memang di pertandingan ini kami seperti kurang yakin, bolanya banyak yang mengambang. Kami kurang menekan, malah tertekan lawan. Kami sudah mencoba mengubah permainan di gim kedua, lebih siap menyerang, tetapi belum berhasil," ungkap Ricky.
"Harus diakui kalau Zheng/Huang itu bisa konsisten dalam pola main. Sebetulnya pukulan-pukulan mereka tidak terlalu spesial sekali, tetapi mereka bisa bermain cepat, jarang mati sendiri, dan rapi," tambah Debby.
Dengan kekalahan ini, Ricky/Debby pun tidak bisa melanjutkan langkah ke babak kedua Japan Open 2018.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar