Kontroversi kasus petenis Amerika Serikat, Serena Williams, setelah kalah dari wakil Jepang, Naomi Osaka, tampaknya belum berhenti.
Federasi Tenis Internasional yaitu ITF dikabarakan membela umpire yang bertugas pada partai final US Open 2018 atau Amerika Serikat Terbuka, Minggu (9/9/2018).
Sebelumnya, Carlos Ramos selaku umpire yang bertugas di partai final itu dianggap sebagai pembohong dan pencuri poin oleh Serena Williams.
"Carlos Ramos adalah salah satu umpire paling berpengalaman dan terhormat di tenis," tulis ITF yang dilansir BolaSport.com dari Malaymail.
"Keputusan Ramos sudah berdasarkan peraturan yang tertulis dan ditegaskan dengan memberi Serena Williams tiga pelanggaran," kata ITF lagi.
(Baca juga: Valentino Rossi Finis di Posisi Ke-7, Direktur Yamaha Bingung Motornya Bertingkah Aneh)
Lebih lanjut ITF juga sudah menilai bahwa Ramos sudah bekerja secara profesional di partai final itu.
"Pada saat yang sama, penting untuk diingat bahwa Ramos menjalankan tugasnya sebagai ofisial (umpire) sesuai dengan buku peraturan yang relevan," tulis ITF.
"Dan dia sudah bertindak dengan profesionalisme dan integritas," ucap ITF.
Sebelumnya, sebuah drama sempat terjadi tengah pertandingan antara Osaka versus Williams di Arthur Ashe Stadium, New York, Amerika Serikat.
(Baca juga: Setelah Kalah dari Naomi Osaka, Deretan Denda Sudah Menunggu Serena Williams)
Williams sempat terlibat perselisihan dengan umpire yang memimpin pertandingan yaitu Carlos Ramos.
Petenis Amerika Serikat tersebut dituduh menerima instruksi dari pelatih di luar lapangan padahal hal tersebut sangat dilarang di Grand Slam.
Williams yang kecewa dengan tuduhan tersebut kemudian membanting raket dan justru mendapat penalti
Meski kecewa dan sempat marah kepada umpire, Williams tetap sportif dan memeluk Osaka yang menang dengan skor 6-2, 6-4 di akhir pertandingan.
View this post on Instagram
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Malaymail.com |
Komentar