Pemain asal Paraguay, Salvador Cabanas, harus memendam impiannya untuk bergabung dengan klub raksasa Liga Inggris, Manchester United.
Salvador Calbanas menjadi salah satu pemain yang pernah menjadi incaran Manchester United ketika masih dilatih Sir Alex Ferguson.
Namun, ia gagal bergabung dengan Tim Setan Merah karena menjadi korban penembakan di salah satu kelab malam di Meksiko.
(Baca juga: N'Golo Kante Sempat Ingin Menjadi Akuntan Sebelum Sukses Sebagai Pesepak Bola)
Dilansir BolaSport.com dari Talk Sport, Salvador Calbanas mengalami insiden itu pada 2010 silam, saat dirinya berusia 29 tahun.
Kala itu, Calbanas ditembak pada bagian kepalanya ketika menjadi korban pertikaian di toilet club malam bernama Bar Bar, Meksiko.
Akibat penembakan itu, Calbanas sempat menjalani operasi hingga 6 jam untuk menghentikan pendarahan.
Ia dinyatakan pulih pada 2012 dan kemudian memulai kariernya sebagai pesepak bola dengan klub divisi bawah Amerika Selatan, 12 de Club Octubre Football Club.
Sebelum adanya insiden penembakan itu, Calbanas sempat dilepas oleh Club America untuk pergi ke Manchester United.
"Saya telah menandatangani perjanjian pra-kontrak seharga 1,3 juta poundsterling untuk transfer ke Eropa. Mereka mengatakan tujuan saya adalah Manchester United," kata Calbanas dikutip BolaSport.com dari Talk Sport.
(Baca juga: Kabar Bahagia, Edin Dzeko Lulus Kuliah Manajemen Olahraga)
"Club America sebenarnya menggandakan gaji saya dan memberi satu apartemen di Acapulco dan Cancun agar saya tetap berada di klub," imbuhnya.
Seusai gagal bergabung dengan Manchester United dan pensiun, pria berusia 38 tahun itu berkerja di sebuah toko roti di Ibukota Asuncion, Paraguay.
"Saya akan terus bergerak maju. Saya suka pekerjaan itu, orang-orang mengenali saya dan bertanya kepada saya tentang sepak bola. Saya memiliki banyak kesenangan," tegas Calbanas.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | TalkSport.com |
Komentar