Selain persoalan venue, pebulu tangkis Jepang Nozomi Okuhara ternyata juga memiliki permasalahan dengan kondisi tubuhnya saat tampil pada ajang Japan Open 2018.
Pebulu tangkis berpostur mungil ini ternyata masih berada dalam bayang-bayang cedera yang ia derita tahun 2017 lalu hingga awal tahun 2018 ini.
Meskipun menyabet gelar juara dunia, Okuhara terpaksa mundur saat mencapai babak semifinal Japan Open 2017 karena bergelut dengan cedera lutut.
Cedera ini bahkan menjadi penyebab utama Okuhara dengan wildcard juara dunia yang ia miliki batal bertanding pada Superseries Finals 2017.
Indonesia Masters 2018 pada akhir Januari lalu menjadi titik balik kebangkitan Okuhara di kancah bulu tangkis dunia.
"Tahun lalu saya terkena cedera lutut dan sebelum tampil di sini saya juga sempat cedera lagi jadi masih terbayang-bayang rasa sakitnya," ujar Okuhara seperti dikutip BolaSport.com dari Badminton Spirit.
Dibayangi cedera membuat Okuhara berjanji untuk menang atas diri sendiri agar meraih hasil maksimal di Japan Open 2018.
"Jadi berjuang melawan diri sendiri dan bermain untuk memberikan yang terbaik di turnamen ini," lanjut Okuhara.
Juara Thailand Open 2018 ini juga mulai menata diri menghadapi turnamen-turnamen di akhir tahun ini agar tidak berakhir seperti musim kemarin.
"Masih ada beberapa turnamen hingga akhir Desember dan saya harus berjuang untuk dapat bertarung hingga akhir," kata Okuhara.
(Baca Juga: Nozomi Okuhara Bandingkan Venue Japan Open dengan Istora Senayan saat Asian Games 2018)
Meski bertarung melawan bayang-bayang cedera, Okuhara menampilkan penampilan apik pada babak 32 besar Japan Open 2018.
Juara dunia tunggal putri 2017 ini sukses menang atas Cheung Ngan Yi (Hong Kong) dan bersiap untuk melawan rekan senegaranya yaitu Sayaka Sato pada babak 16 besar.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | badspi.jp |
Komentar