Sempat berjuang untuk adaptasi dengan venue baru Japan Open 2018, Nozomi Okuhara akhirnya bisa bernapas lega di babak kedua hari ini Kamis (13/9/2018).
Tunggal putri Jepang ini tidak lagi merasa malu karena pertandingan berhenti di tengah jalan. Hari ini Okuhara bisa memenangi perang saudara kontra Sayaka Sato dalam pertandingan yang berlangsung full time.
Juara dunia tunggal putri 2017 ini menang 21-10, 21-14 atas Sato dalam waktu 42 menit di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang.
Kemenangan ini mengantarkan Okuhara ke perempat final Japan Open 2018 untuk bertemu penakluk sang ratu bulu tangkis Tai Tzu Ying (Taiwan) yaitu Chen Xiaoxin.
Chen yang merupakan tunggal putri andalan China ini menang 21-18, 21-14 dan memaksa Tai angkat koper dari Japan Open 2018 lebih awal.
Sebelum tampil di babak kedua Japan Open, Okuhara sempat membandingkan Musashino Forest Sport Plaza dengan Istora Senayan, Jakarta yang merupakan venue Asian Games 2018.
Menurut Okuhara, atmosfer Istora dan Musashino Forest berbeda 180 derajat baik dari segi kondisi tempat hingga penonton.
"Kondisi lapangan sangat berbeda dari venue saat Asian Games di Indonesia. Bola tidak bisa terbang, venue pertandingan cukup luas, dan sepi," ujar Okuhara.
(Baca Juga: Nozomi Okuhara Bandingkan Venue Japan Open dengan Istora Senayan saat Asian Games 2018)
Keluhan soal kondisi calon venue Olimpiade 2020 ini ternyata tidak hanya datang dari Okuhara tetapi juga beberapa pemain Jepang lainnya seperti Kento Momota, Kenta Nishimoto, dan Aya Ohori.
Okuhara pun sempat merasa malu karena menang tanpa menyelesaikan pertandingan saat menjalani babak pertama karena lawannya, Cheung Ngan Yi (Hong Kong) retired di pertengahan gim kedua.
Pertandingan Nozomi Okuhara versus Chen Xiaoxin di perempat final Japan Open 2018 akan berlangsung pada Jumat (14/9/2018) di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tournamentsfotware.com, badspi.jp |
Komentar