BOLASPORT.COM – Indonesia untuk kali pertama menjadi tuan rumah Asian Para Games. Ini merupakan catatan sejarah olah raga nasional. Karena baru pertama kali dilaksanakan di Indonesia, tuan rumah harus mencetak sejarah.
Hal itu ditegaskan Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi di hadapan para atlet saat melakukan kunjungan ke Solo, Jumat (13/9/2018) dan Sabtu (14/9/2018).
Para atlet tersebut yang dipersiapkan berlaga di APG 2018 yang dilaksanakan di Jakarta.
(Baca Juga: Barcelona Ingin Gaet Saul Niguez, Ini Harga yang Harus Dibayar)
“Ini merupakan sejarah karena Indonesia untuk kali pertama menyelenggarakan APG. Dan sejarah itu harus dikawal. Kita harus membuktikan Indonesia bisa berdiri sejajar dengan negara lain. Momentum sejarah pertama ini sangat tepat untuk diraih,” kata Nahrawi.
Hanya, Indonesia sendiri sesunggguhnya pernah menjadi tuan rumah untuk multievent olahraga difabel.
Saat itu multievent itu disebut Fespic (Far East and South Pacific Games for the Disabled) Games dan Indonesia menjadi tuan rumah pada 1986. Fespic Games di Indonesia dilaksanakan di Solo.
Fespic berubah menjadi APG saat dilaksanakan pada 2010 di Guangzhou, China. Indonesia menjadi tuan rumah ketiga setelah Incheon (2014).
Dari 300 atlet yang menjalani pelatnas di Solo, semua sudah menyatakan kesiapannya. Menpora juga memberi wejangan kepada para atlet agar lawan tidak dijadikan sebagai musuh, tetapi teman.
(Baca Juga: Martapura FC Vs PSS - Oknum Suporter Tim Tamu Rusuh, Stadion Demang Lehman Jadi Korban)
“Lawan jangan jadikan musuh, tetapi teman. Mereka adalah teman yang harus disambut hangat tetapi dikalahkan di arena. Jangan mundur meski menghadapi Korea Selatan atau China. Kita adalah tuan rumah dan penonton yang datang mendukung kita sepenuhnya,” ujar Menpora.
Menpora juga menyampaikan bonus yang diterima atlet APG bila meraih medali tidak berbeda dengan atlet yang mendapat medali di Asian Games (AG).
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar