Pesona Gronya Somerville (Australia) seakan tak pernah habis sejak dinobatkan sebagai pebulu tangkis tercantik versi Sportsflu pada 2017.
Setiap aktivitas yang diunggah pemain berusia 23 tahun ini kerap mengundang perhatian. Namun, tak banyak orang tahu tentang kehidupan pribadinya yang ternyata seorang vegetarian dan memiliki darah Tionghoa.
Somerville adalah pebulu tangkis ganda putri dan saat ini berpasangan dengan Setyana Mapasa yang dulu merupakan pemain Indonesia.
Saat ini, Somerville yang bersama Setyana berada di peringkat ke-36 dunia itu sedang berada di Beijing, China selama satu pekan untuk menjalani latihan.
Dia mendapat kesempatan untuk berlatih bersama tim bulu tangkis nasional China sekaligus menghadiri acara yang digelar oleh sponsor bidang apparel olahraga, Li-Ning.
Somerville lahir dan dibesarkan di Melbourne atau negara tempat di mana dia tinggal bersama ibunya di Australia.
Meskipun ia membela Australia dalam karier internasionalnya, China selalu dekat dengan hatinya.
Somerville lahir di Melbourne, Australia pada 10 Mei 1995. Ayahnya merupakan warga China dan merupakan keturunan dari cendekiawan China terkemuka.
(Baca juga: Pawai Obor Asian Para Games 2018 Singgah di Pulau Bali)
Ayah Somerville berasal dari Guangzhou, China dan meninggal ketika dia berusia tiga tahun. Beberapa tahun yang lalu Somerville menemukan fakta bahwa dia adalah keturunan generasi kelima dari sarjana China terkenal, Kang Youwei.
"Saya sangat bangga dengan warisan China saya," katanya sambil menunjukkan foto-foto dari malam sebelumnya seperti dilansir BolaSport.com dari SCMP.
Sommerville selanjutnya diundang oleh CCTV untuk memfilmkan pidato tentang kakek buyutnya serta karier bulu tangkisnya.
"Saya berhasil membaca halaman pertama dari pidato dalam bahasa China dan itu terasa luar biasa," katanya.
"Saya selalu menyukai olahraga dan sebagai seorang anak, ibu saya membiarkan saya mencoba banyak hal yang berbeda. Tetapi, ketika salah satu guru saya memberi saya sebuah pamflet iklan lapangan bulu tangkis, saat itu langsung merasa jatuh cinta," ucapnya mengenang.
Menurut Sommerville, cabang olahraga seperti tenis didominasi dari sisi forehand dan backhand.
"Di bulu tangkis, Anda memiliki opsi sama, tetapi dengan dimensi ketiga yang ditambahkan yang melalui permainan overhead, taktik, dan pengambilan keputusan cepat," tutur Somerville.
Selain sibuk berlatih sebagai pebulu tangkis, Somerville mengakui soal pilihan gaya hidupnya yang menjadi seorang vegetarian.
"Pelatih dan dokter saya sangat mendukung ketika saya memutuskan untuk menjadi vegetarian atau lebih dari 90 persen vegan," katanya.
"Ada begitu banyak mitos seputar veganisme. Orang-orang sangat prihatin dengan protein, tetapi ada banyak sumber protein dan semua nutrisi penting lainnya yang tersedia untuk seorang vegan."
Demi pilihannya itu, Somerville biasanya menyiapkan salad dengan saus kacang di pagi hari dan memakannya dengan beberapa jenis karbohidrat.
Meski memiliki lebih dari 100.000 follower di akun Instagramnya, Somerville mengklain bahwa dia hampir tidak terlalu dikenali orang saat berjalan di jalan Melbourne.
Hal ini memungkinkan dia menjalani kehidupan yang cukup normal dan di tengah aktivitasnya mengikuti kejuaraan dan berlatih di beberapa negera dunia.
Dia juga merupakan mahasiswi jurusan ilmu olahraga di Universitas Victoria, Melbourne.
"Sangat penting bagi saya untuk mendapatkan pendidikan layak dalam bidang yang menarik minat saya," aku Somerville,
Biasanya, Somerville keluar rumah pada pukul 06.30 pagi dan menikmati sarapan bubur di mobil dalam perjalanan menuju tempat latihan.
Setelah latihan rutin, Somerville berangkat ke kampus dan kembali makan siang di dalam mobil.
Dia suka memasak makanan vegan setelah pulang dari kampus pada sore hari. Selanjutnya, dia belajar di rumah dan menikmati makanan ala rumahan bersama ibunya.
Sambil makan, Somerville biasanya berkomunikasi melalui Skype dengan pacarnya yang pebulu tangkis Selandia Baru, Maika Phillips.
Mereka menjadi sepasang kekasih selama tujuh tahun dalam hubungan jarak jauh.
"Saya tidak akan mengatakan bahwa saya harus banyak berkorban untuk karier bulu tangkis saya. Tentu saja saya akan senang jika saya dan pacar bisa tinggal di kota yang sama," ucap Somerville.
"Tetapi, saat ini kami berdua bepergian sehingga akan masuk akal bagi salah satu dari kami untuk pindah ke negara lain hanya untuk menemukan mitra kami di luar negeri. Saat ini, kami hanya mencoba untuk melihat apakah kami bisa mendapat jadwal cocok dan memanfaatkan sebagian besar waktu yang kami miliki untuk bersama."
Somerville harus berpikir panjang dan keras ketika ditanya apa lagi yang harus dia korbankan untuk kariernya, selain kehilangan kesempatan merayakan ulang tahun dan perayaan lainnya.
"Teman-teman saya dari universitas akan keluar dan mendapatkan pekerjaan setelah lulus. Tetapi, bulu tangkis adalah pekerjaan saya dan terkadang saya khawatir bahwa saya tidak akan bisa mendapatkan pengalaman kerja di bidang ilmu olahraga," tutur Somerville.
"Namun, sekarang, saya tidak bisa terlalu memikirkannya."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | scmp.com |
Komentar