Olahraga bela diri nusantara, Pencak Silat, beberapa waktu lalu menjadi cabor penyumbang medali emas Asian Games 2018 terbanyak.
Setelah mencatatkan rekor dengan menyumbang medali terbanyak di Asian Games 2018, kini pencak silat kian diminati di Mesir.
Dilansir BolaSport.com dari Kompas.com, KBRI di Kairo, mempromosikan olahraga tradisional tersebut melalui balutan Festival Pencak Silat, Sabtu (15/9/2018).
(Baca juga: Panen Emas di Asian Games 2018, Ini Menu Makan Para Atlet Pencak Silat)
Acara yang digelar di Algezira itu dimeriahkan oleh beragam atraksi silat dari Perguruan Tapak Suci, salah satunya loncat api dan seni beladiri dari negara lain yang ada di Mesir, yaitu Shidokan, Brazilian Jiu Jitsu dan Ninjutsu.
Uniknya, pesilat yang tampil mayoritas berasal dari Mesir sehingga menarik perhatian warga Kairo untuk menyaksikan festival di Roman Theater.
Meski hal ini merupakan kabar baik, Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Helmy Fauzy, berpesan agar masyarakat tetap menjaga dan melestarikan pencak silat.
"Raihan medali emas dalam Asian Games 2018 membuktikan pencak silat adalah warisan budaya Indonesia untuk dunia," katanya dikutip BolaSport.com dari Kompas.com.
(Baca juga: Sumbang Emas, Atlet Pencak Silat Ganda Putri Indonesia jadi Sorotan Media Asing)
Olahraga tradisional nusantara itu telah dipromosikan ke Mesir melalui Pusat Kebudayaan Indonesia (Puskin) sejak 2011 silam dan kini memiliki lebih dari 400 siswa.
Selain itu, Puski telah memiliki 9 guru pelatih Silat Tapak Suci asal Indonesia yang dibantu 5 pelatih dan 35 asisten pelatih asal Mesir.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kairo, Usman Syihab, berharap pencak silat Tapak Suci bisa diakui pemerintah Mesir agar bisa melebarkan sayap dan mengadakan dan mengikuti turnamen di berbagai tingkat.
Editor | : | Muhammad Shofii |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar