Pelari asal Kenya, Eliud Kipchoge, memecahkan catatan waktu marathon dengan berlari 2 jam 1 menit dan 39 detik di Berlin pada Minggu (16/9/2018).
Eliud Kipchoge, salah satu pelari marathon terhebat sepanjang masa, memangkas 1 menit 17 detik dari rekor dunia yang sebelumnya dipegang oleh kompatriot sang pelari, Dennis Kimetto, di ajang lari sama.
Berlin Marathon menjadi ajang lari marathon kesembilan yang ia menangkan secara beruntun, suatu catatan yang tak pernah terjadi sepanjang sejarah.
Pria berusia 33 tahun ini berlari solo di mayoritas lomba, menandakan superioritasnya di atas para pelari lain.
Kipchoge, yang lazimnya jarang menunjukkan emosi di lintasan, merayakan kemenangan ini dengan sangat emosional setelah ia melewati garis finish.
"Saya tak punya kata-kata untuk menggambarkan hari ini," ujar Eliud Kipchoge seperti dikutip BolaSport.com dari BBC.
(Baca Juga: Aksi Romelu Lukaku sebagai Bek Sayap Kanan Mendapat Pujian Besar dari Jose Mourinho)
"Saya sangat bahagia, selalu menjadi ambisi saya untuk memecahkan rekor dunia."
Eliud Kipchoge mengungkapkan bahwa hikmah dari berlari adalah latihan dengan baik, percaya penuh dengan latihan kita lalu memberikan buktinya pada lomba.
Ia pun mengungkapkan bahwa kemenangan ini tak akan membuatnya kendur di masa depan.
"Di Kenya, ada ungkapan, jangan pernah mengejar dua kelinci sekaligus. Sebelum ini, kelinci saya adalah catatan dunia di Berlin. Tentu saja saya akan kembali berlari di Berlin dan mempertahankan titel Olimpiade saya," tutur pria yang akan berusia 35 tahun saat Olimpiade 2020 ini bergulir.
View this post on InstagramWORLD RECORD! Congratulations @kipchogeeliud #Repost @nnrunningteam 2:01:39 World Record!
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | bbc.com, nytimes.com, runnersworld.com |
Komentar