Petenis tunggal putra berkebangsaan Swiss, Roger Federer, telah membuat pembelaan mengenai tuduhan The Big Four terlalu mendominasi olahraga yang telah membesarkan namanya.
The Big Four adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada kuartet pemain tunggal putra yang terdiri atas Roger Federer, Rafael Nadal, Novak Djokovic, dan Andy Murray.
Tahun ini, Federer dan Nadal berada di puncak peringkat ATP Tour, sedangkan Djokovic berhasil meraih kejayaan saat US Open 2018 baru-baru ini.
(Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Khabib Nurmagomedov Sangat Termotivasi untuk Menghancurkan Conor McGregor)
Sampai dengan sekarang, baik Federer, Nadal, maupun Djokovic tampak menunjukkan tren untuk meneruskan dominasi di turnamen-turnamen selanjutnya.
Dengan dominasi yang terus berlanjut, beberapa pihak menuduh bahwa Big Four telah melemahkan atau mematikan peluang generasi muda pemain tenis.
Terkait tuduhan tersebut, peraih Grand Slam sebanyak 20 kali itu memberikan sanggahan.
"Saya pikir itu tidak adil untuk mengatakan bahwa generasi kami lebih kuat," kata Federer dilansir BolaSport.com dari Express.
"Selama bertahun-tahun banyak orang yang mengatakan bahwa kami telah membuat pemain muda terlihat lemah. Sementara di satu sisi, banyak pula yang mengatakan bahwa kami saat ini menjadi yang terbaik. Hal itu juga tidak bisa saya setujui," sambungnya.
(Baca Juga: Kento Momota dan Jalan Panjang Menebus Kesalahan untuk Bulu Tangkis Jepang)
"Proses menjadi yang terbaik tidak terjadi begitu cepat. Saya ingat ketika Pete, Andre, Becker, Edberg, dan McEnroe, dan semua orang itu masih ada. Saya pikir sebelum kami, mereka juga adalah generasi yang bagus," kata Federer lagi.
"Yang terjadi adalah dominasi itu muncul karena diri saya sendiri. Kami mengambil banyak Grand Slam dan kami seolah tidak mengizinkan orang lain untuk bersinar," tutup Federer.
| Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
| Sumber | : | express.co.uk |
Komentar