Pebulu tangkis spesialis ganda putri Indonesia, Greysia Polii, punya aktivitas mulia di sela membela Merah Putih pada turnamen Japan Open 2018 yang berlangsung 11-16 September lalu.
Pada turnamen tersebut, Greysia yang bertandem dengan Apriyani Rahayu mencapai babak semifinal.
Greysia/Apriyani gagal melangkah ke partai puncak setelah kalah dengan skor 12-21, 18-21 dari Yuki Fukushima/Sayaka Horota (Jepang).
"Saya kalah dalam pertandingan semifinal Japan Open dengan pasangan Jepang. Pada saat yang sama pekan lalu, Nozomi Okuhara (tunggal putri Jepang) meminta saya menyumbang jersey untuk warga jepang yang terkena dampak bencana alam (topan dan gempa di Hokkaido, Jepang Barat)," tulis Greysia dalam akun Instagram @greysiapolii.
"Tentu saja hati saya terpanggil dengan korban bencana ini. Saya percaya bahwa kami tidak hanya menjadi berkat bagi negara, tetapi juga dunia. Bagikan hal-hal kecil Anda yang mungkin menjadi hal besar bagi orang lain#respect," kata Greysia lagi.
Jepang dilanda angin topan terkuat selama 25 tahun yang mengakibatkan sedikitnya sembilan orang meninggal dunia dan 200 lainnya cedera pada 5 September lalu.
Sehari sebelumnya, angin topan tersebut menerjang pulau Shikoku dan bergerak melintasi Pulau Honshu.
Bagi Greysia, ini bukan kali pertama dia terlibat dalam kegiatan sosial.
(Baca juga: Setelah Dapat Emas Olimpiade, Carolina Marin Mengaku Kesulitan Jaga Motivasi)
Sebelumnya, Greysa mendapat bonus sebesar Rp 300 juta dari klub asalnya, PB Jaya Raya setelah meraih medali perunggu Asian Games 2018.
Atas bonus tersebut, pemain berusia 31 tahun itu mengakui bahwa minimal nominal bonus sebesar 10 persen, dialokasikan untuk kegiataan amal dan keagamaan.
Namun, setelah mendapat bonus Asian Games 2018, Greysia mengaku ekstra mengalokasikan bonus yang diperolehnya untuk korban gempa di Lombok.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | instagram.com |
Komentar