Promotor Anthony Joshua, Eddie Hearn, mengatakan ada satu hal yang membuat pertarungan petinjunya dengan Doentay Wilder sulit terwujud.
Satu hal itu adalah tidak adanya komunikasi yang jelas dari pihak Wilder.
"Saya telah mencoba untuk membuat pertarungan, tetapi tidak ada respon yang jelas dari kubu Wilder. Termasuk tidak ada ketertarikan yang ditampilkan oleh manajer Wilder, Shelly Finkel," terang Hearn dilansir BolaSport.com dari Boxing Scene.
"Jika ada kemungkinan bahwa pertarungan gelar tak terbantahkan terjadi pada April tahun depan, setidaknya Anda harus sudah membicarakannya.
"Mungkin mereka tidak menggunakan e-mail--mungkin Finkel menggunakan merpati atau sinyal asap--Saya pun akan menempel pesannya ke merpati dan mengirimnya ke New York," imbuh Hearn.
Hearn kemudian menceritakan kekecewaannya tentang ketidakpastian respon dari pihak juara kelas berat versi WBC tersebut.
"Ini bukan kasus apakah mereka berkonsentrasi pada musuh lain, misalnya Tyson Fury. Ini adalah pekerjaan promotor untuk merencanakan masa depan. Ini membuat frustasi karena ada waktu terbatas untuk sebuah pertarungan," ujar Hearn.
"Saya pikir mereka harus menyadari jika memang tidak menginginkan pertarungannya. Mengapa mereka justru berkomunikasi tanpa kejelasan," tambah Hearn.
(Baca Juga: Kento Momota dan Jalan Panjang Menebus Kesalahan untuk Bulu Tangkis Jepang)
Setelah kesepakatan dengan Wilder tidak bisa terlaksana, Hearn pun segera memilih opsi lain untuk Joshua.
Opsi yang kemudian dipilih adalah melakoni pembelaan wajib terhadap sabuk WBA melawan Alexander Povetkin.
Pertarungan Joshua melawan Povetkin akan digelar di Stadion Wembley, London, Inggris, pada 22 September 2018.
Anthony Joshua juga dijadwalkan untuk kembali bertanding di Wembley pada April 2019 meskipun belum menemukan calon lawannya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Boxingscene.com |
Komentar