Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jelang Asian Para Games 2018 - Donald Santoso Rela Tinggalkan Amerika demi Kembangkan Basket Kursi Roda Indonesia

By Delia Mustikasari - Selasa, 18 September 2018 | 21:26 WIB
Pebasket kursi roda Indonesia, Gusti Putu Putra Adyana, Donald Santoso, dan Edy Johan,  (kanan)  dalam media visit ke redaksi Tabloid BOLA di Palmerah, Jakarta, Selasa (18/9/2018)
TRI MEILINA/BOLASPORT.COM
Pebasket kursi roda Indonesia, Gusti Putu Putra Adyana, Donald Santoso, dan Edy Johan, (kanan) dalam media visit ke redaksi Tabloid BOLA di Palmerah, Jakarta, Selasa (18/9/2018)

Donald Santoso merupakan salah satu sosok penting dalam timnas bola basket kursi roda Indonesia.

Dia adalah kapten tim sekaligus pengagas basket kursi roda Indonesia. Meski dia bisa berdiri dan berjalan pelan, Donald akan memperkuat Indonesia pada Asian Para Games 2018, 6-13 Oktober mendatang.

"Saya pindah ke Indonesia pada 2017 setelah lulus S2 dari Arizona State University. Tujuannya, ingin membantu mengembangkan cabang olahraga ini dan membentuk timnas," kata Donald dalam kunjungan ke Tabloid BOLA, Palmerah, Jakarta, Selasa (18/9/2018).

Donald mengalami cedera 12 tahun lalu saat berlatih menjelang pertandingan antar SMA di Jakarta.

Saat melompat, Donald merasakan sesuatu yang berbunyi di kakinya. Tetapi, dia tidak menghiraukannya.

Saat pertandingan, Donald masih bisa tampil percaya diri. Namun, saat mendapat bola kakinya tidak bisa digerakkan.

Dia selanjutnya melakukan check-up ke rumah sakit. Dokter menyatakan bahwa lututnya bermasalah. Saat itu, mentalnya menurun dan dia mulai merasa sendirian.

Setelah menjalani operasi ketiga, Donald memutuskan kembali ke Amerika Serikat (AS). Sebelumnya, Donald menamatkan pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), juga di AS.


Dari kiri ke kanan Rizki Adventus (Manajer tim basket kursi roda Indonesia), Donald Santoso, Edy Johan, dan Gusti Putu Putra Adyana dalam media visit ke redaksi Tabloid BOLA di Palmerah, Jakarta, Selasa (18/9/2018). ( TRI MEILINA/BOLASPORT.COM )

Donald selanjutnya masuk Berkeley University of California. Dia mencoba masuk dalam tim basket, namun dia belum masuk kualifikasi disabilitas.

Donald mencoba untuk terus memulihkan lututnya. Namun, operasinya kembali gagal.

Saat melanjutkan S2 di Arizona State University,  Donald akhirnya masuk tim dan dipercaya sebagai kapten tim universitas.


Pebasket kursi roda Indonesia, Donald Santoso (kiri) dan Edy Johan, dalam media visit ke redaksi Tabloid BOLA di Palmerah, Jakarta, Selasa (18/9/2018). (TRI MEILINA/BOLASPORT.COM )

Dua tahun membela tim kampusnya, Donald mendapat tawaran bergabung dengan klub dan menjadi salah satu skuat tim basket kursi roda Phoenix Suns.

Dua tahun bersama Phoenix Suns, Donald kembali ke Indonesia pada 2017. Dia ingin mengabdikan dirinya untuk Tanah Air melalui pengembangan basket kursi roda.

"Saat kembali ke Indonesia saya mengalami kesulitan untuk transfer ilmu karena sistemnya berbeda, sumber dayanya juga berbeda. Prosesnya lebih sulit," aku Bapak satu anak ini.

(Baca juga: Jelang Asian Para Games 2018 - Curhat Mantan Kiper yang Perkuat Timnas Basket Kursi Roda Indonesia)

"Tantangan pertama adalah mencari tempat latihan yang aman, bagus dan berstandar tinggi. Saat latihan di Solo, lapangannya bergelombang dan itu membuat atlet rentan cedera," ujar Donald.

Meski begitu, Donald tidak menyerah. Dia ingin olahraga basket kursi roda berkembang dengan membentuk klub Jakarta Swift Wheelchair Basketball untuk anak usia 10-15 tahun.

Dia juga ingin menggalakkan program pemberian kursi roda di daerah bagi kaum disabilitas.

Pada Asian Para Games 2018, basket kursi roda akan diikuti oleh 10 tim putra dan 6 tim putri. Negara kuat dalam olahraga ini adalah Iran, Jepang, Korea, dan China.

"Kami tidak membidik target medali. Yang penting, kami membaik dari hari ke hari karena lawan cukup berat. APG menjadi batu loncatan bagi kami dari nothing menuju top," ucap Donald.

"Kami akan jalani pertandingan satu demi satu. Kami lebih mengutamakan proses setelah menjalani pelatnas selama 10 bulan di Solo."

Menurut Donald, dia ingin kepercayaan pemain terus meningkat hingga tim resmi berlaga pada Asian Para Games 2018.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Liverpool Vs Real Madrid - Virgil van Dijk Masih Trauma Kalah 2 Kali di Final Liga Champions

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136